Selasa, 27/02/2018

Kepala DKK Samarinda Bantah Terlibat Kampanye JaDi

Selasa, 27/02/2018

Bantah Kampanye Plt Kepala Dinas Ke-sehatan Kota Samarinda, Rustam saat menunjukkan pesan singkat berupa ­undangan yang di-terimanya beberapa waktu lalu. Dia membantah dirinya terlibat kampanye. (Foto: Rusdi/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Kepala DKK Samarinda Bantah Terlibat Kampanye JaDi

Selasa, 27/02/2018

logo

Bantah Kampanye Plt Kepala Dinas Ke-sehatan Kota Samarinda, Rustam saat menunjukkan pesan singkat berupa ­undangan yang di-terimanya beberapa waktu lalu. Dia membantah dirinya terlibat kampanye. (Foto: Rusdi/korankaltim)

SAMARINDA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, Rustam mengaku dirinya tak merasa bersalah ketika harus dikaitkan dengan temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim terkait kampanye Pilgub Kaltim 2018. Rustam mengakui jika dirinya ada saat acara di SMAN 1 Samarinda. Dia hadir lantaran acara sekolah dengan membawa nama sebagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam data rekap pelanggaran yang diungkap Bawaslu, Rustam bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Akhmad Hidayat, diduga melakukan pelang­garan kode etik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) saat menghadiri ke­giatan kampanye pasangan calon nomor urut 2, Syaharie Jaang - Awang Ferdian Hidayat.

“Waktu itu kegiatan di SMAN 1 Samarinda, posisi saya hadir sebagai Kepala OPD, dan saat itu kan Pak Jaang belum resmi cuti. Dan masih menjabat sebagai Wali Kota aktif,” ungkap Rustam ditemui di Kantor DKK Samarinda, Senin (26/2).

Dalam kegiatan tersebut, Rustam menceritakan pada 2 Februari 2018, dirinya diundang dalam kapasitasnya sebagai Plt Kepala DKK Samarinda mendampingi Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. Kala itu Wali Kota melakukan peninjauan persiapan SMAN 1 Samarinda dan TK Negeri 1 Samarinda untuk mengikuti lomba Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat nasional. “Saya dapat undangan dari Humas dan Protokol, masa saya tidak hadir,” ungkap Rustam.

“Ini masih saya simpan, undangannya yang disebar melalui grup WhatsApp resmi Pemkot Samarinda,” tambah Rustam sembari menunjukkan pesan di layar ponselnya kepada wartawan.

Selanjutnya, mengenai kehadiran Awang Ferdian Hidayat pada acara itu, Rustam hanya mengetahui Awang Ferdi  hadir dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI.

Rustam mengaku sebagai Kepala OPD hadir dalam acara yang memang diharuskan dirinya hadir, hanya itu yang dilakukannya. Rustam mengaku sama sekali tak mengetahui jika kegiatan itu adalah kegiatan politik. “Sampai saat ini saya merasa tidak salah,” kata dia.

Pada kegiatan itu, Rustam menyatakan juga membawa tim dari Puskesmas untuk melakukan Imunisasi Cegah Difteri, karena waktu itu sedang gencarnya DKK melakukan imunisasi pasca penetapan KLB.

Sementara saat disinggung mengenai tindak lanjut dari temuan Bawaslu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Rustam mengaku, dirinya tak terlalu memikirkan. “Ya karena kami murni, waktu itu menjalankan tugas dan fungsi kepala OPD,” tandasnya. (rs)

Kepala DKK Samarinda Bantah Terlibat Kampanye JaDi

Selasa, 27/02/2018

Bantah Kampanye Plt Kepala Dinas Ke-sehatan Kota Samarinda, Rustam saat menunjukkan pesan singkat berupa ­undangan yang di-terimanya beberapa waktu lalu. Dia membantah dirinya terlibat kampanye. (Foto: Rusdi/korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.