Jumat, 05/01/2018

Bentrok Dengan Polisi, Satu Bangunan Diledakkan

Jumat, 05/01/2018

Salah satu suasana dalam adegan simulasi pengamanan pilkada 2018 di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Jumat (5/1).

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Bentrok Dengan Polisi, Satu Bangunan Diledakkan

Jumat, 05/01/2018

logo

Salah satu suasana dalam adegan simulasi pengamanan pilkada 2018 di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Jumat (5/1).

SAMARINDA – Halaman parkir komplek Stadion Madya Sempaja, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda, mendadak di penuhi massa, Jumat (5/1).  Massa tampak beringas membawa sepotong kayu, bambu hinga senjata tajam. Tiba-tiba massa tadi bentrok dengan polisi. Aparat yang sudah bersiaga pun sesekali melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa.

Ya, itu bagian dari sepenggal adegan simulasi pengamanan jelang Pilkada 2018. Dalam simulasi itu, digambarkan ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait Pilkada di Kaltim.

Aksi massa dihadang oleh aparat kepolisian. Siatusi menjadi tidak terkendali ketika massa mulai beringas dan menyerang aparat kepolisian. Mereka tidak mengindahkan imbauan agar tak anarkis. Bentrokan tak terelakkan hingga polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan juga senprotan water canon. Polisi juga menurunkan dua unit k9 untuk memburu para demonstran yang anarkis, dan mengamankan beberapa orang.

Polisi tetap memberikan bantuan kepada pengunjuk rasa yang terluka karena bentrok dengan aparat. Setelah massa berhasil di bubarkan, polisi kembali dibuat kerepotan dengan informais adanya seorang anggota keluarga salah satu angoggta KPU yang diculik dan dibawa pelaku ke salah satu bangunan kayu. Polisi berhasil membebaskan perempuan yang di sandera tersebut, dan melumpuhkan beberap pelaku penculikan.

Tidak hanya sampai disitu, aparat menemukan adanya bahan peledak di dalam bangunan kayu itu, hingga tim Gegana diturunkan, bahan peledak tersebut di ledakkan bersama bangunan yang ada.

 

“Ini adalah kegiatan apel kesiapan, seluruh keluatan yang ada, baik itu Polri, TNI, Satpol PP dan dinas terkait lainnya, di kumpulkan. Tujuannya adalah memberikan kesiap siagaan instansi untuk melakukan pegamanan yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja, pengamanan Pilgub Kaltim, “ kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana. Acara simulasi melibatkan sekitar 300 personel. Ade menuturkan, mejalang Pilkada 2018, situasi Kaltim saat ini masih aman terkendali. (dor)

 

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.