SENDAWAR – Beragam cara yang dilakukan oleh  Komando Rayon Militer (Koramil) 0912-12/Melak guna “mengamputasi” peredaran narkoba di Kutai Barat (Kubar) hingga saat ini. 

Koramil Melak yang membawahi tiga kecamatan (Melak, Sekolaq Darat, dan Mook Manar Bulatn), Jumat (26/1) pekan lalu, melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba di SMKN 1 Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manaar Bulatn (MMB).

“Siswa-siswi harus tahu bahaya narkoba, jangan pernah ingin mencoba narkoba. Generasi penerus bangsa, jangan sekali-kali  menyentuh narkoba,” tegas Komandan Koramil Melak, Kapten Arm Sarifudin, saat memberi materi dalam acara yang dihadiri pula oleh SMAN 1 Gunung Rampah dan SMPN 1 Muara Jawaq.

Dia memaparkan, jika anak usia sekolah terkontaminasi narkoba, maka pada beberapa tahun kedepan masa depan remaja dan generasi muda akan suram. Karena itu, Sarifudin mengimbau  orang tua dan para guru sekolah mengawasi anak secara ketat.

“Sehingga anak kita jauh dari narkoba. Kepada siswa-siswi  untuk melaporkan jika ada yang dicurigai menggunakan narkoba. Jangan takut melaporkan, lebih baik mencegah agar tidak terlanjur masuk ke dunia narkoba,” bebernya. 

“Saya berharap semua pihak harus telibat dalam memerangi narkoba. Mari bersama kita menekan peredaran dan penggunaan narkoba di Kubar, khususnya di Kecamatan MMB sampai ada peredaran narkoba,” pinta Sarifudin. 

Camat MMB, Rumansyah  mengapresiasi sosialiasi oleh Koramil Melak. Menurutnya,  Kecamatan MMB sangat mendukung kegiatan itu, bahkan sesuai dengan instruksi Bupati Kubar FX Yapan, agar kecamatan mengedukasi (proses pembelajaran) bahaya narkoba di masyarakat dan lingkup sekolah.

“Edukasi di sekolah agar anak didik tidak mendekati narkoba, sehingga menjadi generasi yang baik. Saya imbau seluruh lapisan masyarakat MMB agar berperan aktif menjaga stabilitas terkait peredaran narkoba di Kecamatan MMB,” tegasnya.

Senada diungkapkan Kepala SMKN 1  Muara Jawaq, Martinus Kopong Laga. Dia juga sangat mengapresiasi Kormail Melak. Menurutnya,  harus ada antisipasi dini terhadap peredaran narkoba. 

“Sosialisasi ini sebagai awal dari tindakan pencegahan narkoba. Sehingga anak sekolah semua tingkatan, remaja, pemuda, bahkan masyarakat di Kecamatan MMB menjauhi narkoba,” ujarnya.

Dalam sosialisasi itu dilakukan pula ikrar bersama memerangi narkoba, serta tes urine terhadap siswa-siswi. Dari 15 sample tes urine siswa, hasil nya negative.(imr)