KORANKALTIM.COM – Dengan terjadi penindasan alias bullying sesama pelajar di Kutai Kartanegara (Kukar) belum lama ini, langsung direspon cepat oleh SMPN 22 Samarinda. Ada tiga trik antisipasi yang akan dilakukan oleh sekolah yang beralamatkan di Jalan Pemuda, Samarinda tersebut. 

Pertama, kata Kepala SMPN 22 Samarinda, Asmuran adalah pihaknya mengimbau kepada orang tua murid agar memperhatikan anaknya dalam hal penggunaan ponsel.

Selanjutnya, kata Asmuran, SMPN 22 Samarinda akan memprogramkan setiap upacara bendera pada hari Senin dan Jumat pada saat pelaksanaan senam menyampaikan amanat atau nasehat kepada siswanya.

“Ketiga, kita juga akan memprogramkan kultum kepada setiap murid kita setiap jumat,”kata Asmuran, Rabu (24/1) kemarin.

Agar imbauan itu berjalan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengumpulkan orang tua murid dalam hal penggunaan hanphone dan lainya.

“Kalau tidak halangan awal bulan kita akan panggil orang tua siswa,”sebutnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan kota Samarinda, Suwar menjamin hal tersebut tidak akan terjadi di Kota Tepian-sebutan Kota Samarinda.

“Insya Allah Samarinda aman, sebab seluruh sekolah di Samarinda semua berdasarkan pendidikan karakter,” katanya.

Terkait itu diapun tidak bisa menggaransi, jikapun nantinya ada terjadi. “Kalau nantinya ada kemungkinan karena ada oknum yang tidak sengaja melakukan itu,” tandasnya. (sab)