BONTANG – Satuan Reskrim Polres Bontang, gerak cepat. Empat hari pascapelaporan korban jambret ke Polres Bontang, RU (27), terduga pelaku jambret, berhasil diringkus. Timah panas bersarang di kakinya, lantaran dia nekat melawan petugas.

RU ditangkap Senin (18/12) lalu, setelah RU melakukan aksi kejahatan jalanannya, di kawasan HOP IV PT Badak NGL, Jumat (15/12). Saat itu, dia menggasak uang tunai milik korban senilai Rp134 juta, dari wanita paruh baya, usai pulang pengajian.

“Tas yang dibawa oleh korban, langsung ditarik pelaku setelah memepet motor ke motor korban yang dibonceng,” kata Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Rihard Nixon, kepada wartawan, di Mapolres Bontang, Selasa (19/12) kemarin.

Dalam tas yang digondol pelaku, terdapat barang berharga diantaranya telepon selular, uang Rp2 juta, perhiasan emas, hingga berlian. Polisi bergerak cepat, melakukan penyelidikan.

“Tim khusus yang kita bentuk ini, banyak mengantongi data residivis. salah satunya, mengarah ke ciri-ciri pelaku (RU) ini. Jadi, kita tahu identitasnya, dan mengawasi kediamannya,” ujar Rihard.

Sejumlah barang yang dipakai pelaku, lanjut Rihard, diduga hasil jambret. Dugaan menguat, saat RU diamankan, dan digeledah, ditemukan uang tunai Rp2 juta yang tersisa Rp450 ribu. Sedangkan perhiasan, masih belum sempat dijual RU.

“Hasil pengembangan, pelaku ini menyimpan perhiasan, di bawah kasur spring bed di dalam rumahnya, yang dia lubangi,” ungkap Rihard.

Dari barang bukti perhiasan, berhasil ditemukan. Namun tas milik korban, sudah dia buang. “Kami minta pelaku menunjukkan lokasinya. Tapi, di tengah jalan, dia mencoba melarikan diri. Sehingga, kami terpaksa melumpuhkan dengan timah panas,” teerang Rihard.

Rihard, diketahui sebagai residivis kasus pencurian, yang baru 2 pekan lalu, bebas dari Lapas Kelas III BOntang. Dengan begitu, dia bakal mendekam lagi di dalam sel.

Ditanya wartawan, RU mengaku tidak begitu menyesal, lantaran dia tidak kunjung dapatkan pekerjaan. “Jera sih jera. Tapi pas bebas nyari kerjaan gak dapat-dapat,” katanya. (cil)