Kamis, 28/09/2017
Kamis, 28/09/2017
BERGANTIAN: Basket 3x3 yang venue-nya saat Asian Games 2018 mendatang satu tempat dengan cabang olahraga bulutangkis.
Kamis, 28/09/2017
BERGANTIAN: Basket 3x3 yang venue-nya saat Asian Games 2018 mendatang satu tempat dengan cabang olahraga bulutangkis.
JAKARTA - Ketua Panitia lokal Asian Games 2018, INASGOC, Erick Thohir secara tegas menyatakan tidak akan menggunakan properti swasta sebagai venue Asian Games 2018 nanti. Hal itu dilakukan sebagai komitmen dan cara menghindari konflik kepentingan manajemen usai ajang empat tahunan itu.
Seperti diketahui, Erick Thohir memang memiliki lapangan basket indoor dengan fasilitas yang cukup bagus di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akan tetapi, ia enggan menggunakan atau merekomendasikan venue tersebut untuk dipakai pada ajang Asian Games tahun depan.
“Kami tidak ingin konflik kepentingan muncul pada kemudian hari setelah penyelenggaraan Asian Games. Lapangan basket yang saya miliki juga tidak dipakai dalam Asian Games karena kami ingin menghindari persoalan setelah penyelenggaraan,” ujar Erick Thohir.
Erick yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu mengatakan pertandingan bola basket Asian Games 2018 nantinya akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, sebelum pertandingan cabang olahraga bulutangkis.
Saat ini, pembangunan dan renovasi beberapa venue terus dilakukan agar secepatnya rampung, minimal bisa digunakan pada ajang test event awal tahun depan. Untuk itu, beberapa federasi olahraga internasional juga dikabarkan turut membantu secara finansial untuk memperlancar proses menuju Asian Games 2018. “Bahkan beberapa federasi olahraga internasional juga akan menyumbangkan dana untuk penyelenggaraan,” paparnya.
Pada Asian Games 2018 nanti, pihak INASGOC dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah memutuskan untuk menyelenggarakan 40 cabang olahraga di mana akan ada 462 nomor pertandingan yang digelar di Jakarta dan Palembang. (ids)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.