Rabu, 07/06/2017
Rabu, 07/06/2017
TAK BERUBAH: Konflik yang terjadi di Qatar tak akan mempengaruhi pelaksanaan Piala Dunia 2022 yang sudah dirancang negara Arab tersebut sudah sejak lama.
Rabu, 07/06/2017
TAK BERUBAH: Konflik yang terjadi di Qatar tak akan mempengaruhi pelaksanaan Piala Dunia 2022 yang sudah dirancang negara Arab tersebut sudah sejak lama.
ZURICH - Kondisi geopolitik kawasan Timur Tingah yang kurang kondusif pascapengucilan Qatar oleh negara-negara Arab memicu pertanyaan tentang nasib Piala Dunia 2022.
Qatar memang telah diputuskan FIFA berdasarkan hasil bidding bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dan, terkait situasi diplomatik yang memanas di Timur Tengah tersebut, FIFA menegaskan kontrak dengan Qatar tetap seperti semula.
Seperti dikutip dari ESPN FC, FIFA telah melontarkan pernyataan. Selain menegaskan kontak seperti biasa dengan panitia lokal Piala Dunia 2022 di Qatar, tak ada pernyataan lanjutan dari FIFA. Pemerintah Qatar menyesalkan langkah terkoordinasi negara-negara Arab yang menjadi tetangganya itu untuk memutus hubungan diplomatik dengan alasan dukungan Doha terhadap terorisme. “Langkah-langkah itu tidak tepat dan berdasarkan klaim-klaim dan dugaan yang tidak berdasarkan pada fakta,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar.
Negara-negara tersebut memutuskan hubungan dengan Qatar atas alasan dukungan negara tersebut pada terorisme yang merujuk pada kelompok radikal, termasuk ISIS, Al-Qaidah dan Ikhwanul Muslimin.
Bahrain, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Maladewa telah memutus hubungan diplomasi dengan Qatar pada awal pekan ini terkait tudingan kedekatan Qatar dengan kelompok radikal Islam dan juga hubungannya dengan Iran. (cnc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.