Rabu, 14/02/2018

Seperti Laga Final...

Rabu, 14/02/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Seperti Laga Final...

Rabu, 14/02/2018

logo

MADRID – Babak 16 Besar Liga Champions musim 2017/2018 mempertemukan dua klub raksasa dari dua negara berbeda, Real Madrid (Spanyol) dan Paris Saint-German (PSG/Prancis).

Madrid akan menjadi tuan rumah di leg pertama Kamis (15/2) dinihari nanti di Santiago Bernabeu. 

Pertemuan dua tim kaya bertabur bintang ini menjadi laga yang paling dinantikan di antara tujuh duel lainnya. Ada banyak alasan untuk itu, salah satunya keberadaan Cristiano Ronaldo dan Neymar di masing-masing kubu. PSG bahkan menyebut laga tersebut bak final. Bagi tuan rumah, ini ibarat partai hidup-mati untuk menentukan musim mereka. Liga Champion adalah satu-satunya tempat untuk merebut trofi setelah kandas di Copa del Rey dan mustahil mencari keajaiban di Liga Spanyol. 

Sementara tim besutan Unai Emery dalam performa yang apik dan tinggal menunggu waktu jadi juara Ligue 1. Usai kalah dari Lyon di liga domestik, PSG membukukan 6 kemenangan beruntun. Terakhir, mereka baru saja memetik angka penuh dari kandang Tolouse dengan skor tipis 0-1.  

Ini akan jadi pertemuan pertama kedua tim sejak berjumpa di fase grup 2015, di mana Los Blancos tidak terkalahkan di dua pertandingan melawan Les Parisens. Termasuk kemenangan 1-0 di kandang sendiri. Namun kekuatan PSG di musim ini sudah jauh berbeda usai kehadiran Neymar dan Kylian Mbappe. Meluncur mulus di Ligue 1,  PSG mulai diperhitungkan sebagai kandidat serius gelar juara Eropa setelah sukses menjuarai grupnya, bahkan sempat menghempaskan Bayern Munich 3-0, hal mana yang mengancam trofi juara ajangini yang musim lalu mereka dapatkan.

Gelandang Madrid Toni Kroos mengakui PSG mengalami peningkatan. Namun, bagaimanapun Madrid adalah juara bertahan dua kali berturut-turut yang akan mampu mengatasi tekanan. “Kami akan menghadapi kiper-kiper terbaik, empat bek terbaik, tiga gelandang terbaik, dan tiga striker terbaik. Mereka adalah tim yang kompleks, sangat bagus tapi mereka tidak sekadar menyerang. Memang mereka bagus di area itu dan juga cepat. Mereka mencetak banyak gol tapi kami fokus pada permainan diri sendiri,” kata Kroos.

Zidane akan mengandalkan trio BBC, Karim Benzema-Gareth Bale-Cristiano Ronaldo, untuk mengalakan PSG. Zizou sepertinya tak lagi memakai pola 4-2-4 dengan Lucas Vazquez dan Marco Asensio di sektor sayap karena formasi itu terlalu ofensif dan bisa berbahaya melawan PSG yang punya keseimbangan ekstra.

Di tim lawan, meskipun Edinson Cavani sedikit bermasalah, dia bakal tetap turun. Format trio MCN (Mbappe-Cavani-Neymar) bakal tetap digeber untuk pertandingan ini. Thiago Silva, Marco Verratti, dan Layvin Kurzawa yang disimpan saat klub Paris memukul Toulouse akhir pekan lalu, juga kembali ke dalam starting eleven.

Bagi pelatih PSG, Unai Emery, meski Madrid tengah terpuruk di Liga Spanyol, namun itu tak membuat mereka menjadi mudah dikalahkan.  “Madrid adalah tim terbaik di dunia. Menilik pada jumlah trofi yang mereka menangi dan pemain-pemain terbaik yang mereka punyai saat ini,” kata Emery. “Cristiano Ronaldo adalah contoh yang baik. Pada laga besar, pemain besar seperti dia tampil sebagai penyelamat,” imbuhnya. (lbc)

Seperti Laga Final...

Rabu, 14/02/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.