SWANSEA – Dalam kondisi terbaik setelah berhasil mempermalukan Watford 1-2 akhir pekan kemarin, Swansea City kini mengincar Tottenham Hotspur untuk jadi korban selanjutnya yang harus mereka kalahkan sekaligus mencari tiga poin perdana di tahun 2018 ini dalam lanjutan Liga Inggris di Liberty Stadium Rabu (3/1) dinihari nanti.

Keberadaan pelatih anyar The Swans Carlos Carvajal yang menggantikan posisi Paul Clement layak membuat tim tamu khawatir karena terbukti racikan pria asal Portugal itu menghasilkan tiga angka perdana untuk timnya kendati bermain di markas lawan. Menariknya, pada pertemuan pertama musim ini, Swansea berhasil menahan imbang tanpa gol Spurs di Wembley Stadium. Itu artinya, potensi kesulitan bakal dihadapi anak asuh  Mauricio Pochettino.

Berada di zona degradasi dan hanya menang satu dari 12 laga yang sudah dilewati, Carvajal pun bertekad untuk mengangkat posisi timnya di paruh kedua musim ini. “Kepercayaan diri kami sudah meninggi, sekarang saatnya melanjutkan hasil bagus di akhir pekan kemarin saat menghadapi Spurs. Saya mengatakan kepada pemain kalau kami masih bisa keluar dari papan bawah dan itu yang harus dilakukan,” tegas Carvajal. “Sangat sulit untuk melakukan sesuatu yang menurut banyak orang tak mungkin bisa dilakukan, yaitu keluar dari zona degradasi, tapi sekarang motivasi kami meninggi dan itu harus terus ditingkatkan,” sebutnya.

Tuan rumah tak bisa diperkuat Nathan Dyer, Leon Britton dan Sung-Yueng Ki serta Wilfried Bony yang cedera. Namun Harry Winks sudah siap untuk dimainkan pada pertandingan nanti.

Spurs sendiri berpeluang untuk menggeser posisi Arsenal karena hanya berselisih satu angka dimana The Gunners posisi kelima dengan 37 poin sementara The Lily Whites urutan ke-7 dengan 38 poin. Namun perjuangan mereka mendapatkan angka bakal sulit mengingat striker utama Harry Kane masih cedera. Kane sendiri sudah mencetak 56 gol sepanjang 2017 ini untuk Spurs di semua kompetisi, sejajar dengan Lionel Messi dan Edinson Cavani sebagai pencetak gol terbanyak di Eropa. “Untuk kami, Harry pemain fantastis, memiliki mental baik dan profesional. Tapi kami harus tetap tampil sebaik mungkin tanpa dirinya,” tegas Pochettino.

Paruh kedua musim menurut Pochettino jadi kesempatan terakhir mereka untuk bersaing di papan atas. Meski untuk jadi juara diyakini sangat sulit, namun setidaknya Liga Champions jadi zona realistis yang bisa dicapai tim dari kota London ini. “Akan sangat bagus kalau kami bisa terus masuk di papan atas, setidaknya itu bisa memuluskan jalan kami ke Eropa musim depan,” imbuh pria asal Argentina ini. (bbc)