BHAYANGKARA FC akhirnya tumbang setelah 11 laga sebelumnya tak terkalahkan. The Guardian takluk 0-1 dari Barito Putera.

Bermain di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (15/10/2017), Barito merobek jala gawang Bhayangkara di menit ke-81 lewat Dandi Maulana Abdulhak. Dandi mencetak gol setelah meneruskan bola dari tendangan bebas kapten tim Rizky Rizaldi Pora.

Di penghujung laga, Bhayangkara sebenarnya mencetak gol lewat Guy Junior Nke Ondoua. Namun, gol tersebut dianulir wasit lantaran si pemain dianggap lebih dulu berada di posisi offside.

Hingga laga usai, Bhayangkara gagal membuat gol penyeimbang. Mereka gagal memperpanjang laju mulus tak terkalahkan di 11 laga terakhir: sembilan menang dan dua imbang.

“Pertandingan yang sangat menarik, kami mendominasi, dan ditentukan melalui satu set piece. Ke depannya kami berharap lebih baik lagi. Kekalahan yang cukup menyakitkan,” kata pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy, seusai laga.

McMenemy juga menyayangkan kinerja wasit Iwan Sukoco. Dia menyebut pengadil pertandingan tak paham mengenai aturan pagar betis.

“Semuanya sudah melihat betapa buruknya kinerja wasit tadi. Keputusan-keputusan yang tidak bisa dipahami, di antaranya mengenai pagar betis,” tambahnya.

Dengan kekalahan ini, Bhayangkara tetap berada di puncak klasemen dengan poin 59 dari 29 laga. Mereka unggul empat poin atas Bali United yang berada di posisi kedua. Namun, Bali United baru bertanding 28 kali. Adapun Barito Putera menempati posisi ketujuh dengan 45 poin. (dtc)