Selasa, 17/10/2017
Selasa, 17/10/2017
BERANGKAT KE PORPROV: Salah satu pertarungan yang berlangsung di kejurprov wushu kemarin. Memunculkan banyak potensi atlet berpestasi.
Selasa, 17/10/2017
BERANGKAT KE PORPROV: Salah satu pertarungan yang berlangsung di kejurprov wushu kemarin. Memunculkan banyak potensi atlet berpestasi.
SAMARINDA – Balikpapan masih menjadi kiblat olahraga wushu di Benua Etam. Terbukti pada kejuaraan provinsi (kejurprov) yang berlangsung di GOR Anggar, Kompleks Olahraga Polder Air Hitam Jl AW Syahranie Samarinda, kontingen Kota Minyak sukses jadi juara umum pada ajang yang dihelat mulai Sabtu (14/10) lalu dan berakhir Senin (16/10) kemarin.
Dominasi atlet-atlet lama terlihat di ajang ini, termasuk atlet yang tahun lalu membela Kaltim di ajang PON XIX Jawa Barat. Hal ini diakui Sekum Wushu Indonesia (WI) Kaltim, Isnawati. Namun diakuinya juga banyak bermunculan atlet-atlet baru usia muda.
“Mereka yang juara otomatis ke Porprov di Kutim dan akhir Oktober ini mewakili Kaltim untuk berlaga di kejurnas sesuai dengan nomor mereka masing-masing, termasuk kategori taolu. Kaltim akan turun full class,” sebut Isna
Hasil kejurprov juga jadi kesempatan bagi WI Kaltim membangun kekuatan wushu Benua Etam menuju kualifikasi PON tahun 2019 mendatang. “Harapan kami atlet berprestasi bisa berjuang maksimal di Pra-PON dan lolos ke PON tahun 2020 di Papua. Kami harus mempersiapkan diri mulai sekarang karena tantangan nanti sangat berat,” sebutnya.
Porprov mendatang memang dijadikan kesempatan untuk melakukan seleksi atlet menuju Pra-PON sehingga seleksi berlangsung ketat. “Pra-PON ini penentuan untuk bertanding tidaknya atlet di PON, sehingga kami harus benar-benar mempersiapkan diri dari sekarang,” ucapnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.