LEICESTER – Pelatih Leicester City, Craig Shakerspeare, menorehkan lebih dari 100 kali penampilan bersama West Bromwich Albion saat aktif sebagai pemain di Liga Inggris sampai akhirnya menyatakan pensiun kemudian ditunjuk menjadi asisten pelatih Claudiio Ranieri di The Foxes dan resmi jadi pelatih kepala pasca pelatih utama dipecat musim lalu.

Namun Selasa (17/10) dinihari nanti, Shakespeare harus melupakan memori indah bersama The Baggiest karena kedua tim bentrok di King Power Stadium dalam lanjutan Premier League. Mau tak mau Shakespeare pun harus melupakan sejenak kenangan bersama mantan timnya tersebut. 

“Saya memiliki momen penting bersama West Brom, bertemu orang-orang menyenangkan disana dan masih memiliki hubungan baik sampai saat ini. Tapi saya harus melupakan rasa sentimentil saya dengan mereka di hari Senin nanti,” kata Shakespeare.

Shakespeare juga mengenang awal kepelatihannya saat diberi ilmu oleh asisten pelatih West Brom,  Gary Megson dan menyatakan sangat menanti pertemuannya dengan pria tersebut di Leicester karena datang masih sebagai asisten pelatih dari Tony Pulis, arsitek West Brom. “Saya lama tak bertemu dia (Megson), sangat menyenangkan kami bertemu lagi meski kali ini sebagai lawan,” imbuhnya.

Leicester menorehkan catatan kurang bagus bersua dengan West Brom, dimana kemenangan terakhir kali atas sang lawan terjadi Januari 1994 silam di  Filbert Street Stadium, nama lama dari King Powert Stadium. Karena itulah sekali lagi Shakespeare mengabaikan sejarah kebersamaannya dengan West Brom demi meraih kemenangan, “Itu kenangan lama yang harus dilupakan dan diingat kembali usai pertandingan. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan menghormati West Brom, tapi kami harus bisa memenangkan pertandingan,” tegas Shakespeare.

Beruntung bagi tuan rumah, Jamie Vardy dan Wilfred Ndidi sudah fit dan siap dimainkan sementara kondisi Ben Chilwell masih menunggu saat konfirmasi akhir si pemain jelang laga.

Sementara Tony Pulis tahu West Brom akan menghadapi ujian berat di laga nanti.”Saya tidak sabar untuk pergi ke sana untuk bermain karena kami tahu, ini akan menjadi pertandingan yang sangat kompetitif,” tambah Pulis.  “Jamie Vardy memainkan peran penting, karena semua pencetak gol yang bagus melakukannya. Dia telah membuktikan dirinya sebagai pemain top dan dia akan menjadi salah satu dari 11 pemain yang akan kami khawatirkan,” tegas Pulis. (bbc)