TENGGARONG – Mitra Kukar meraih hasil positif pada pekan ke-13 lanjutan kompetisi Liga1, kala menundukkan Semen Padang dengan skor tipis, 1-0. Gol kemenangan tuan rumah dicetak Oh In-Kyun di penghujung laga sebelum turun minum.

Pelatih Kepala Mitra Kukar, Jafri Sastra mengaku puas dengan hasil tersebut, setelah mendapatkan hasil yang tidak mengenakkan pada laga sebelumnya. Jafri tidak sungkan memuji anak asuhnya yang menurut pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu telah berjuang.

“Yang pasti kita syukuri, kita bisa mengamankan tiga poin atas Semen Padang. Hasil akhir yang diinginkan seluruh pemain, manajemen dan pelatih juga masyarakat Kukar,” kata Jafri saat konferensi pers, usai pertandingan.

Meski demikian, Jafri nampaknya tidak puas melihat permainan yang diperagakan Bayu Pradana dan kawan-kawan. Menurut Jafri, anak asuhnya tersebut tidak menunjukkan karakter permainan Mitra sebenarnya, seperti pada saat laga terakhir sebelum lebaran Idulfitri saat mengalahkan Persegres Gresik United. Karena itu, Jafri menegaskan akan melakukan pembenahan secara menyeluruh di semua aspek, baik dari segi mental, fisik hingga taktik.

“Tapi, dari segi permainan masih banyak yang harus kami dibenahi. Kami tidak menemukan ciri khas permainan kami seperti saat melawan Gresik. Untungnya, kedua tim tidak bisa mengembangkan permainan, karena sama-sama kelelahan tinggi,” tegasnya.

Terpisah, Pelatih Semen Padang Nil Maizar menilai tim yang diasuhnya seharusnya bisa mendapatkan poin di Tenggarong, jika para pemainnya tidak kehilangan konsentrasi di menit-menit krusial, sehingga berujung gol In Kyun dari tendangan bebas.

“Hasil tidak bagus. Harusnya minimal kita bisa mendapatkan angka di sini (Kukar, Red). Hanya karena kesalahan satu detik saja, sehingga kita gagal mendapatkan angka di sini (Stadion Aji Imbut, Red). Seandainya menit 45 itu mereka (pemain Semen Padang, Red) fokus dan penjagaan yang betul (maka tidak gol, Red). Sama seperti salah jaga satu langkah dari lawan, ya sudah gol,” pungkasnya. (ale)