Kamis, 22/06/2017

Owi/Butet Langsung Tumbang di Sydney

Kamis, 22/06/2017

AMBISI REVANS: Pasangan Praveen dan Debby, harapan satu-satunya dari ganda campuran Indonesia pada kejuaraan di Australia Open 2017.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Owi/Butet Langsung Tumbang di Sydney

Kamis, 22/06/2017

logo

AMBISI REVANS: Pasangan Praveen dan Debby, harapan satu-satunya dari ganda campuran Indonesia pada kejuaraan di Australia Open 2017.

SYDNEY - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak mampu melanjutkan langkah gemilangnya usai menjuarai Indonesia Open 2017 di ajang Australia Open 2017. Owi/Butet takluk dari pasangan Malaysia yang mereka kalahkan di perempatfinal Indonesia Open lalu, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Menurut Liliyana, kekalahan ini terjadi karena staminanya menurun usai menjuarai Indonesia Open 2017. Bersama Tontowi, ia baru tiba di Sydney Selasa (20/6) pagi. Selang 24 jam kemudian, mereka sudah harus bermain dan pertandingan ini menguras energi keduanya.

“Memang tidak bisa dipungkiri stamina kami belum kembali lagi. Kami baru sampai Australia hari Selasa pagi dan selama di Indonesia Open mainnya malam terus. Tetapi hari ini lawan juga bermain cukup bagus, kami terlalu lambat start-nya, kami juga kurang antisipasi,” ujar Butet.

“Kami sudah mencoba untuk mengejar, tetapi ketrertinggalan kami terlalu jauh. Kami tidak bisa mempercepat irama permainan, tetap lambat. Saya sudah komunikasi sama Owi untuk lebih cepat, tetapi sampai game kedua masih ketinggalan terus. Lawan banyak kesempatan untuk menyerang kami,” imbuhnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Tontowi. Ia belum fit karena kurangnya waktu istirahat. “Waktu recovery masih kurang, apalagi di Indonesia Open kemarin kami main habis-habisan. Di pertandingan tadi sih saya tahu mau main bagaimana dan harus lebih cepat, tetapi kondisi badan tidak mendukung. Memang ini tidak bisa dijadikan alasan, tetapi memang ini keadaannya. Lawan pun tampil bagus, tidak mudah mematikan mereka dalam sekali dua kali pukulan saja,” sebut Owi.

Berkebalikan dengan Owi/Butet, hasil baik mampu diraih oleh Praveen Jordan/Debby Susanto. Bermain melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Praveen/Debby menang dua set langsung dengan 21-11 dan 21-19. Pasangan juara All England 2016 ini pun berhak melangkah ke babak kedua dan akan menghadapi ganda asal Singapura, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han.

Praveen/Debby menjadi wakil ganda campuran satu-satunya yang tersisa di ajang ini.

“Memang waktu leading itu kami terbawa permainan lawan yang pelan, karena shuttlecock yang digunakan juga lambat. Di saat-saat akhir game kedua, kami berusaha untuk mempercepat tempo permainan,” jelas Debby.

Praveen/Debby ingin membayar kekalahan menyakitkan mereka di Indonesia Open 2017 lalu. Saat itu mereka tumbang di babak pertama. “Di Indonesia Open kami pun sebenarnya mau memberikan yang terbaik, tetapi hasilnya tidak maksimal. Sekarang kami mau menggantikan hasil minggu lalu, apalagi wakil ganda campuran tinggal kami yang tersisa,” timpal Praveen.

Di babak kedua, mereka akan ditantang Yong Kai Terry Hee/Tan Wei Han dari Singapura. Dari catatan Tournament Software, dari dua pertemuan, Praveen/Debby menang dalam kedua laga tersebut. (idc)

Owi/Butet Langsung Tumbang di Sydney

Kamis, 22/06/2017

AMBISI REVANS: Pasangan Praveen dan Debby, harapan satu-satunya dari ganda campuran Indonesia pada kejuaraan di Australia Open 2017.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.