Kamis, 22/06/2017

Taekwondoin Kaltim Bawa Emas dari Austria

Kamis, 22/06/2017

Mariska Halinda

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Taekwondoin Kaltim Bawa Emas dari Austria

Kamis, 22/06/2017

logo

Mariska Halinda

SAMARINDA - Taekwondoin Kaltim, Ruhil, berhasil menorehkan prestasi pada kejuaraan taekwondo Austria Poomsae Open 2017 yang berlangsung di Vienna, Austria. Satu keeping medali emas berhasil dibawa pulang Ruhil yang diberangkatkan PB TI untuk ajang ini sebagai persiapan tampil di arena SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang. Ruhil mempersembahkan medali emas untuk kontingen Merah Putih tersebut dari nomor tunggal putri.

Selain Ruhil, ada satu lagi taekwondoin Kaltim yang dipersiapkan membela Indonesia pada dua pesta olahraga multieven tersebut, yaitu Mariska Halinda. Hanya saja Mariskan tak berangkat ke Vienna melainkan ke Korea Selatan mengikuti kejuaraan taekwondo Chuencheon Korean Open Internasional 2017 yang berlangsung mulai 30 Juni nanti hingga 8 Juli mendatang.

Ketua Harian Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim, Alfons T Lung Beraan mengatakan, keberhasilan Ruhil merupakan kebanggaan bagi Kaltim. “Itu artinya dia mampu berprestasi di tingkat internasional. Keberhasilan Ruhil sangat kami syukuri apalagi Kaltim bersiap ke PON 2020 di Papua, bersama Mariska mereka jadi asset penting taekwondoin kita untuk berprestasi di Papua,” papar Alfons.

Alfons berharap untuk atlet-atlet junior Kaltim bisa mengikuti jejak Mariska dan Ruhil dalan hal prestasi. TI Kaltim juga tidak akan menggunakan jasa pelatih asing seperti yang diterapkan pada PON 2016 lalu di Jawa  Barat karena menurutnya program tersebut kurang efektif dan biaya lebih besar sehingga hanya mengandalkan pelatih lokal yang memang sudah berpengalaman untuk meraih prestasi.

“Training camp ke luar negeri harus diakui tidak efektif, jadi bisa saja polanya kami ubah dengan mencari lawan tanding yang dipanggil ke Kaltim seperti yang sudah dilakukan gulat. Itu lebih efektif  dan biaya juga jauh lebih murah,” ungkap Alfons. (rgn)

Taekwondoin Kaltim Bawa Emas dari Austria

Kamis, 22/06/2017

Mariska Halinda

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.