Rabu, 03/01/2018
Rabu, 03/01/2018
Rabu, 03/01/2018
SAMARINDA – Pemberlakuan batasan usia pada perhelatan PON XX/2020 di Papua, yakni dibawah usia 21 tahun, membuat Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kaltim menggadang-gadang salah satu andalannya, Rizky Hidayatullah Fadly, untuk menghadapi kejuaraan multi event empat tahun sekali tersebut.
Beban berat yang diemban Rizky tentu harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Oleh karenanya ia mengikuti berbagai even di tingkat nasional atau touring sekitar satu bulan penuh. Hal ini juga untuk mengisi liburan pelatihan nasional (pelatnas).
Setidaknya ada tiga even yang diikuti Rizky, seperti Kejurnas Open Piala Bupati Kuningan pada tanggal 23-26 November 2017 yang dimana Rizky berhasil membawa perunggu dan bersaing dengan atlet Malaysia. Selain itu ada Sirckuit Race 9-10 Desember di Surabaya dan membawa medali emas.
Ada juga Kejurnas Open Piala Bupati Malang pada tanggal 16-17 Desember dengan menorehkan perak serta terakhir ada Kejurnas Open Walikota Tegal pada tanggal 22-24 Desember. Risky merengkuh 2 medali perak.
Melihat hasil tersebut, Pelatih Balap Sepeda Kaltim Agus Dwiyanto menilai sejauh ini kemampuan Rizky mengalami peningkatan yang signifikan. Karena dari setiap event yang diikutinya tersebut selalu masuk dalam 3 besar.
“Peningkatannya sangat signifikan dan kami optimistis di PON Papua nantinya bisa banyak bicara, hanya tinggal melihat dimana kansnya untuk medali. Apalagi, event yang kami ikuti ini semua lawan-lawannya yang akan bertanding di Papua, jadi kami bisa melihat dimana peta kekuatannya dan Jatim merupakan pesaingam terberat Rizky,” kata Agus.
Dilanjutkannya, apalagi dengan adanya pembatasan usia dari PB ISSI menurutnya sangat menguntungkan Kaltim. Sebab pembinaan atlet junior Kaltim berjalan dengan rutin, khususnya di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI).
“Kami hanya tinggal membentuk mental juara mereka dan terus mengasah kemampuannya dengan memberikan jam terbang. Sehingga, kami optimistis menuju PON di Papua karena kami sudah ada senjata dan amunisi,” pungkasnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.