Senin, 19/06/2017
Senin, 19/06/2017
Senin, 19/06/2017
Rizky Pellu ke PSM Makassar, Mitra Kukar goyah. Lini tengah Naga Mekes kehilangan ruh. Sederet nama gagal ketika mencoba isi pos tugas Pellu. Untung muncul Bayu Pradana Andriatmo. Pecinta angka 13 ini jadi pemecah masalah.
Kehadiran Bayu Pradana boleh dibilang menyelamatkan Mitra Kukar. Lini tengah Naga Mekes kembali bertenaga. Juru taktik Jafri Sastra pun sangat terbantu setiap mengutak-atik formasi terbaik yang hendak diturunkan di tengah pergulatan sengit Liga 1 2017. Jafri selalu mengandalkannya.
Dari sisi tongkrongan, Bayu Pradana memang keren dan memenuhi syarat buat dijadikan penyangga di lini tengah. Tinggi badan 180 cm dibalut otot kekar plus kecepatan dan nyali, sosoknya disegani para lawan. Apalagi, kepasitas teknisnya dalam mengolah dan mengoper bola mumpuni.
Dengan cepat, Bayu Pradana menyatu dengan skuad besutan Jafri. Dengan tangkas, ia menerjemahkan skenario dan karakter permainan rancangan sang pelatih kepala. Dan, dengan mantap pula, ia tumbuh sebagai idola baru sekaligus perajut harapan publik Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
“Saya bersyukur kehadiran saya ternyata sesuai kebutuhan Mitra Kukar. Lini tengah adalah pengendali ritme permainan dan selalu vital. Lini tengah macet, permainan tim pasti berantakan. Karena itu, saya selalu fokus dan berupaya melakukan yang terbaik buat tim,” tutur Bayu Pradana.
Itu bukan basa-basi. Simak statistik Bayu Pradana ber-sama Mitra Kukar. Akuran operannya mencapai 79%, dribel sukses 50%, tekel sukses dan akurasi tembakan 48%. Saat menjam Persegres Gresik United pada laga ke-11 di Stadion Aji Imbut, ia Mencetak satu gol dan Mitra Kukar menang 3-1.
Bayu Pradana berkontribusi besar dalam melajukan Mitra Kukar hingga masuk jalur juara. Kantongi 18 poin dari 11 laga, Naga Mekes bersaing sebagai penantang gelar. Peran serupa ditunjukkan Bayu saat dipercaya membela Timnas Indonesia besutan Alfred Riedl di Piala AFF 2016. (jnc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.