TENGGARONG – Defisit anggaran yang melanda semua daerah berimbas terhadap pembinaan hingga persiapan para atlet untuk mengikuti kejuaraan multi even, seperti kejuaraan provinsi (kejurprov), kejuaraan nasional (kejurnas), hingga pekan olahraga provinsi (porprov).

Tidak terkecuali dengan Kukar, yang juga salah satu kontestan Porprov VI/2018 Kutim akan datang. Kukar memastikan diri mengikuti 44 cabang olahraga (cabor) dengan meloloskan sebanyak 2.024 atlet, pelatih dan official.

Karena itulah, pelaku yang juga pengamat olahraga Kukar, Rahman, mengharapkan komitmen serta dukungan finansial dari Pemkab Kukar, untuk pembiayaan kontingen Kukar di Porprov Kutim mendatang.

“Komitmen serta dukungan anggaran dari Pemkab Kukar terhadap kontingen Porprov 2018 perlu direalisasikan. Karena porprov merupakan barometer seleksi atlet daerah yang nantinya akan terpilih membela kontingen PON Provinsi Kaltim di Papua 2020 nanti,” tegas Rahman. 

Disinggung masalah prestasi, Rahman menegaskan kalau Kukar tidak perlu diragukan lagi. Sebab Kukar sudah terbukti dan teruji di gelaran multi even tingkat provinsi tersebut dengan menyandang tiga kali predikan juara umum, yakni Porprov II/2002 di Balikpapan, Porprov III/2006 di Bontang, Porprov IV/2010 di Kukar dan runner up di Porprov V/2014 di Samarinda. 

“Dukungan anggaran dari Pemkab Kukar terhadap kontingen Porprov ke-VI ini. Seiring dan sejalan dengan upaya KONI Kukar yang siap merebut Juara Umum saat Porprov di Kutim nanti. Sekaligus hal itu untuk merealisasikan kerja keras pelatih dan atlet yang giat mengikuti kejuaraan selama dua tahun ini dalam rangka persiapan mengikuti porprov Kutim,” pungkasnya. 

Dari informasi yang didapat wartawan media ini, anggaran kontingen Kukar untuk Porprov Kutim mendatang ternyata tidak terakomodir di APBD murni 2018 mendatang. Jika kabar tersebut memang benar, maka Kukar terancam tidak bisa mengikuti even empat tahunan itu. Dan apabila itu terjadi, maka Kukar dipastikan akan mendapatkan sanksi tidak bisa mengikuti agenda serupa selama dua edisi berturut-turut.

Namun kabar burung tersebut ditepis langsung Ketua DPRD Kukar, Salehuddin. Menurutnya, dana tersebut telah dianggarkan melalui dua OPD terkait, yakni KONI dan Dispora. Namun diakuinya besaran biara yang diinginkan tidak maksimal.

“Anggaran itu dianggarkan melalui KONI dan Dispora. Namun memang anggaran belum maksimal, kalau memang Kukar ingin merebut kembali juara umum. Setidaknya anggaran yang perlu disiapkan sekitar 36-50 M untuk atlet kita berangkat bertanding pada porprov di Kutim tahun depan,” tuturnya.

Namun Salehuddin memastikan kalau kontingen Kukar akan tetap berangkat ke Kutim dan mengikuti Porprov edisi ke 6 tersebut. Dia menjanjikan akan berjuang untuk meningkatkan anggaran yang tersedia sesuai dengan target yang dicanangkan.

“Kami akan berusaha secara maksimal untuk menaikkan anggaran yang ada. Yang pastinya tetap dan harus bisa memberangkatkan para atlet kita ke Porprov Kutim,” pungkasnya. (ale)