Rabu, 07/02/2018

Jokowi: Ada Kebakaran Hutan, Saya Copot!

Rabu, 07/02/2018

TANGGULANGI KARHUTLA: Presiden Joko Widodo saat memantau kabut asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan Selatan pada 2015 lalu.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jokowi: Ada Kebakaran Hutan, Saya Copot!

Rabu, 07/02/2018

logo

TANGGULANGI KARHUTLA: Presiden Joko Widodo saat memantau kabut asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan Selatan pada 2015 lalu.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa aturan main soal penanganan kebakaran hutan dan lahan untuk tahun 2018 ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2).

“Saya ulang lagi aturan mainnya. Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama, belum saya ganti. Masih ingat? Ya dicopot. Sudah, tegas ini saya ulang lagi,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, aturan ini berlaku bagi Kapolda, Kapolres serta Pangdam dan Danrem di masing-masing daerah.

Sejak 2016, Jokowi mengaku sudah janjian dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengambil tindakan tegas kepada jajarannya yang tak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan.

“Kalau ada kebakaran, di sebelah mana, saya telepon Panglima, ganti Pangdam-nya. Kebakaran enggak rampung di provinsi mana, telepon Kapolri, ganti Kapolda. Kalau kecil lagi, Kapolres-nya,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku kembali mengingatkan soal sanksi pencopotan ini karena kemungkinan sudah ada Kapolda, Kapolres, Pangdam dan Danrem yang baru dimutasi ke wilayah rawan kebakaran hutan.

“(Sanksi) ini langkah yang efektif untuk menggerakkan satgas di lapangan. Kalau ganti gubernur tidak bisa,” kata Jokowi disambut tawa hadirin. (kcm)


Jokowi: Ada Kebakaran Hutan, Saya Copot!

Rabu, 07/02/2018

TANGGULANGI KARHUTLA: Presiden Joko Widodo saat memantau kabut asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan Selatan pada 2015 lalu.

Berita Terkait


Jokowi: Ada Kebakaran Hutan, Saya Copot!

TANGGULANGI KARHUTLA: Presiden Joko Widodo saat memantau kabut asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan Selatan pada 2015 lalu.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa aturan main soal penanganan kebakaran hutan dan lahan untuk tahun 2018 ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2).

“Saya ulang lagi aturan mainnya. Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama, belum saya ganti. Masih ingat? Ya dicopot. Sudah, tegas ini saya ulang lagi,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, aturan ini berlaku bagi Kapolda, Kapolres serta Pangdam dan Danrem di masing-masing daerah.

Sejak 2016, Jokowi mengaku sudah janjian dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengambil tindakan tegas kepada jajarannya yang tak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan.

“Kalau ada kebakaran, di sebelah mana, saya telepon Panglima, ganti Pangdam-nya. Kebakaran enggak rampung di provinsi mana, telepon Kapolri, ganti Kapolda. Kalau kecil lagi, Kapolres-nya,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku kembali mengingatkan soal sanksi pencopotan ini karena kemungkinan sudah ada Kapolda, Kapolres, Pangdam dan Danrem yang baru dimutasi ke wilayah rawan kebakaran hutan.

“(Sanksi) ini langkah yang efektif untuk menggerakkan satgas di lapangan. Kalau ganti gubernur tidak bisa,” kata Jokowi disambut tawa hadirin. (kcm)


 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.