Selasa, 06/02/2018

Banyak Penolakan Masyarakat, Usulan Jenderal Jadi Pj Gubernur Ditinjau Ulang

Selasa, 06/02/2018

Wiranto

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Banyak Penolakan Masyarakat, Usulan Jenderal Jadi Pj Gubernur Ditinjau Ulang

Selasa, 06/02/2018

logo

Wiranto

JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut pemerintah akan meninjau kembali perihal usulan pengangkatan dua perwira tinggi polisi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara terkait Pilkada serentak 2018.

Peninjauan kembali dilakukan karena ada masukan dari masyarakat terkait dengan usulan dari Kementerian Dalam Negeri tersebut.

“Kami tidak buta, tuli, kami dengarkan aspirasi masyarakat. Bukankah kebijakan itu berasal dari aspirasi masyarakat, public opinion and public interest?” kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (5/2).

Berdasarkan rapat bersama dengan Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin serta Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan, Wiranto akan mengkaji kembali keputusan penempatan dua jenderal polisi sebagai Pj Gubernur.

Apalagi, penempatan penjabat Gubernur tersebut baru akan dilakukan pada bulan Juni mendatang sehingga masih ada waktu untuk mempertimbangkan kembali.

Wiranto juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ada surat keputusan resmi terkait pengangkatan Pj Gubernur dari jenderal Polri tersebut. “Pemerintah akan mengkaji kembali penempatan plt untuk daerah-daerah yang melaksanakan pilkada, untuk di satu sisi misi itu dapat diemban dengan baik,” tuturnya.

Di sisi lain, Wiranto menuturkan penempatan perwira, baik dari kepolisian maupun TNI di daerah yang ikut dalam pilkada bertujuan untuk bisa mengawal pelaksanaan pilkada dengan baik.

Karena itu Wiranto meminta masyarakat tidak meributkan lagi masaah tersebut. Sebab, kebijakan pemerintah itu memiliki tujuan positif guna menunjang pelaksanaan pilkada berjalan sukses, aman, dan lancar. “Itu (pilkada) adalah event nasional, ke depan sukseskan pilkada ini mengantarkan Indonesia memiliki kepala daerah terbaik,” ucap Wiranto.

Sebelumnya, dua pati Polri, yakni Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Martuani Sormin disebut-sebut akan menjadi Pj Gubernur. Iriawan akan diusulkan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat, sementara Sormin Pj Gubernur Sumatera Utara. (cnn)


Banyak Penolakan Masyarakat, Usulan Jenderal Jadi Pj Gubernur Ditinjau Ulang

Selasa, 06/02/2018

Wiranto

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.