Sabtu, 09/09/2017
Sabtu, 09/09/2017
ILUSTRASI
Sabtu, 09/09/2017
ILUSTRASI
TENGGARONG – Tujuh kecamatan di Kutai Kartanegara diakui aktif melaporkan kepesertaan warganya dalam program BPJS Kesehatan. Sementara 11 kecamatan lainnya terkesan cuek.
“Tujuh kecamatan aktif melaporkan masyarakatnya ke kami jika ada warganya yang ingin mendaftar melalui dropbox yang sudah tersedia di kecamatan-kecamatan,” kata Kepala BPJS Tenggarong, Susan Triana kepada Koran Kaltim, belum lama ini.
Tujuh kecamatan tersebut yakni, Kota Bangun, Marangkayu, Muara Badak, Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Sebulu, dan Samboja.
BPJS Kesehatan memang sengaja menyebar dropbox di kecamatan-kecamatan untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendaftar sebagai peserta mandiri. Melalui dropbox itu, masyarakat tak perlu repor-repot datang ke kantor BPJS Kesehatan di Tenggarong.
“Formulir pendaftaran kepesertaan yang sudah diisi nanti akan dilaporkan oleh petugas kecamatan ke kami, nanti kami yang akan mengambil formulirnya. Tapi demi efektifitas dan efisiensi, petugas kecamatan bisa mengirimkan data melalui SMS atau WA,” katanya.
Agar peserta mandiri meningkat, BPJS Kesehatan ke depan akan bekerja sama dengna Puskesmas dan dokter praktik. “Ke depan masyarakat bisa saja mendaftar kepesertaan melalui Puskesmas atau dokter praktik yang sudah menjadi mitra BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Susan mengklaim respon masyarakat desa terhadap BPJS Kesehatan sangat baik. Hanya saja, masyarakat masih mempertimbangkan cara membayar iuran bulanan karena jauh dari ATM, kantor pos, dan kantor BPJS. “Ini jadi perhatian kita bersama,” jelasnya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.