Senin, 17/07/2017

Murid dan Guru Dibekali Bimbingan Keagamaan

Senin, 17/07/2017

BUKA SEKOLAH BARU: Doa bersama santri dan guru Ponpes Al-Hidayah saat Hari Pahlawan tahun lalu. Yayasan Al-Hidayah resmi membuka SDIT Plus sejak tahun ini.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Murid dan Guru Dibekali Bimbingan Keagamaan

Senin, 17/07/2017

logo

BUKA SEKOLAH BARU: Doa bersama santri dan guru Ponpes Al-Hidayah saat Hari Pahlawan tahun lalu. Yayasan Al-Hidayah resmi membuka SDIT Plus sejak tahun ini.

TENGGARONG – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Plus Al-Hidayah resmi dibuka tahun ini. Sebanyak lima murid sudah mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Uniknya, sekolah ini tak hanya mengajari peserta didik. Orangtua murid juga dibekali bimbingan keagamaan. 

“SDIT Al-hidayah resmi dibuka. Meski baru lima siswa, yakinlah tiap tahun akan ada penambahan siswa lagi. Saya dulu waktu membangun pondok pesantren Al-Hidayah tahun 2012 lalu, santrinya hanya tujuh orang, sekarang tidak menyangka bisa mencapai 200 orang,” kata Pembina Yayasan Ponpes Al-Hidayah, KH Idar Ja’far saat bersilaturahmi dengan orang tua siswa SDIT Al-Hidayah, Sabtu(15/7) lalu.

Sekolah ini menerapkan pendidikan dari hati ke hati, namun tetap menerapkan kedisiplinan kepada siswa dan gurunya. 

Materi pembelajaran keagamaan lebih besar porsinya jika dibandingkan dengan sekolah umum. Ini menjadi modal dan diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan agama Islam dan bangsa Indonesia.

“Sekolah umum hanya mengajarkan agama 2 jam per minggu. Waktu sesingkat itu belum cukup membentuk karakter anak menjadi soleh dan solehah. Orangtua juga akan diberikan bimbingan keagamaan secara gratis,” jelasnya.

Ponpes Al-Hidayah berdiri diawali dari sebuah panti asuhan pada 2007 silam, dan pada 2012 berubah status menjadi Ponpes. “Sudah banyak yang mengajak bermitra untuk membuka cabang Ponpes Alhidayah di kecamatan-kecamatan,” ungkap Idar.

Prestasi yang diraih siswa ponpes Al-Hidayah juga banyak, saat lomba dakwah di Unikarta belum lama ini, peserta santri Ponpes Al-Hidayah dominan sebagai pemenang lomba.

“Saya menyarankan kepada yang ingin bermitra untuk membentuk kepengurusan sederhana dan terpenting mendapat dukungan dari masyarakat sekitar,” jelasnya. (ran)


Murid dan Guru Dibekali Bimbingan Keagamaan

Senin, 17/07/2017

BUKA SEKOLAH BARU: Doa bersama santri dan guru Ponpes Al-Hidayah saat Hari Pahlawan tahun lalu. Yayasan Al-Hidayah resmi membuka SDIT Plus sejak tahun ini.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.