Jumat, 02/06/2017
Jumat, 02/06/2017
ILUSTRASI
Jumat, 02/06/2017
ILUSTRASI
TENGGARONG – Banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di hulu Mahakam banyak merendam tanaman jagung. Jagung merupakan tanaman andalan warga hulu Mahakam karena pemiliharaannya yang cukup mudah.
“Komiditas jagung banyak terendam banjir,” kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, NGK Putu Swartika kepada Koran Kaltim, belum lama ini.
Namun, Distanak belum bisa memastikan berapa hektare tanaman jagung yang terendam. Pola tanam masyarakat yang menanam jagung di pinggir-pinggir sungai dan dana menyulitkan pendataan.
“Sampai sekarang juga belum ada laporan pasti mengenai berapa haktere lahan yang terendam,” kata Putu.
Putu mengimbau masyarakat agar membiasakan menanam jagung dalam polibeg.
“Masyarakat di wilayah hulu agar digencarkan untuk membiasakan tanaman dalam bentuk polibeg, seperti tanaman cabai dan jenis tanaman lainnya yang bisa dikembangkan melalui media tanam polibeg,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadistanak Kukar, Sumarlan memastikan lahan pertanian khususnya sawah masih aman dari banjir. “Masih tahap aman, belum ada laporan areal persawahan yang terendam banjir,” kata Sumarlan.
Menurut Sumarlan, banjir hanya terjadi di wilayah bantaran sungai. Bagi area pertanian yang berada jauh dari sungai masih terbilang aman. Bahkan beberapa kelompok petani sudah melakukan akvititas tanam padi.
Kades Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Sukarno mengatakan, areal persawahan di Desa Sumber Sari cukup aman dari banjir. Petani sudah melakukan langkah antisipasi sejak lama, dan mengetahui jika musim hujan tahun ini cukup lama dari dari biasanya.
“Kita sudah lakukan normalisasi sistem pengairan persawahan yang ada di di Sumber Sari awal tahun lalu sehingga areal persawahan yang ada bebas banjir,” ujarnya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.