Senin, 22/01/2018
Senin, 22/01/2018
COCOKKAN DATA: PPDP dan komosioner KPU melakukan pencocokan dan penelitian di kediaman Sekda Kukar, Marli. (Foto: Rian/kk)
Senin, 22/01/2018
COCOKKAN DATA: PPDP dan komosioner KPU melakukan pencocokan dan penelitian di kediaman Sekda Kukar, Marli. (Foto: Rian/kk)
TENGGARONG – Gerakan pemutakhiran data pemilih dengan melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) sudah mulai dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara sejak Sabtu (20/1) lalu dan berakhir 18 Februari 2018.
Di hari pertama, minimal lima rumah akan didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Bukan hanya Kukar, 10 KPU kabupaten/kota se Kaltim juga melaksanakan hal serupa, termasuk beberapa provinsi di Indonesia yang melaksanakan Pilkada.
Tidak hanya PPDP, lima Komisioner KPU Kukar juga ikut mendampingi gerakan mencoklit ini. Ketua KPU Kukar Junaidi Samsuddin mendampingi PPDP melakukan coklit di Tenggarong Seberang. Kemudian H Arliansyah di Tenggarong, Misran Tahrani di Loa Kulu, Iwan di Sebulu dan Saidi di Loa Janan.
“Untuk hari pertama ini, kita sengaja mengikuti PPDP di Kecamatan terdekat,” kata Ketua KPU Kukar, Junaidi Samsuddin usai apel coklit di Kantor KPU Kukar, Jl Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kukar.
Namun, kata Junaidi, pada 22-26 Januari 2018 mendatang, kelima Komisioner KPU Kukar akan kembali melakukan monitoring di seluruh kecamatan se-Kukar. “Coklit ini dilaksanakan mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018,” ungkapnya.
Komisioner KPU Kaltim, Ida Farida yang juga ikut apel coklit di KPU Kukar menuturkan, coklit ini dilaksanakan semua provinsi dan kabupaten kota di Indonesia yang melaksanakan Pilkada, termasuk 10 Kabupaten/kota di Kaltim.
“Coklit ini upaya awal kita melakukan pemutakhiran data pemilih. Sebenarnya kalau periode sebelumnya juga ada, tapi banyak warga yang tidak tercover sebagai pemilih. Makanya pilkada kali ini dilaksakan serentak agar warga tahu,” bebernya.
Dalam coklit ini, kata dia, akan dilakukan pemutakhiran data yang diperoleh KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri. Total ada 2.438.843 data pemilih se-Kaltim berdasarkan data Mendagri. Sementara Kukar ada 460.449, namun ini data awal.
Dengan coklit ini maka data riil pemilih akan ditemukan, sebab data yang diberikan KPU RI ini bisa saja kurang atau bisa lebih.
“Di Kaltim ada 7.646 petugas PPDP, lebih banyak ketimbang jumlah TPS karena ada jumlah TPS yang pemilihnya di atas 450 dengan jarak agak susah, makanya kita ambil dua petugas supaya hasilnya maksimal,” tuturnya. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.