Rabu, 12/07/2017

Harga Sembako 50 Persen Lebih Murah

Rabu, 12/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Sembako 50 Persen Lebih Murah

Rabu, 12/07/2017

TANA TIDUNG- Toko dhuafa yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tana Tidung (KTT) sejak beberapa bulan lalu, untuk membantu mengangkat perekonomian masyarakat melalui harga barang sembilan bahan pokok (sembako) yang ditawarkan sebanyak 50 persen pemotongan dari harga normalnya. Hingga saat ini, toko tersebut terus dilanjutkan dengan tujuan utama benar-benar membantu masyarakat yang tergolong tidak mampu.

Ketua Baznas KTT, Armansyah Ali mengatakan, bahwa pembentukan atau berdirinya Toko Dhuafa ini sendiri atas prakarsa dari Pemkab melalui bantuan anggaran zakat profesi sehingga membuat toko yang menjual khusus sembako mampu menjual dengan harga miring dan dengana tujuan masyarakat yang tergolong fakir dan miskin nantinya.

“Untuk yang fakir kita berikan pemotongan harga sembako 50 persen, artinya ketika harga pasaran beras ukuran 10 Kilogram (Kg) sekitar 150 ribu maka kami menjual dengan harga Rp 75 ribu per saknya sementara untuk masyarakat yang miskin kita bebaskan atau istilahnya gratis namun dengan berbagai ketentuan masuk dalam persyaratan dan data yang telah kami pegang dari hasil peran aktif tiap aparat desa dan RT yang ada,” sambungnya.

Ia menilai toko dhuafa yang berada di kawasan Pasar Induk Imbayud Taka, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap ini kerapkali dikunjungi taka hanya penerima bantuan sembako (untuk masyarakat miskin) dan fakir saja akan tetapi kunjungan dari masyarakat biasa pun selalu ada namun pihaknya dengan siap sedia akan menerangkan keberadaan toko dhuafa ini. Diketahui untuk menjaga toko pihaknya telah mempersiapkan  sekitar 4-5 orang personel dengan pembagian tugas jelas. “Ada yang berjaga toko, ada yang siap menerima barang dan ada pula yang stand by mengantarkan barang bagi penerima masyarakat miskin (gratis) tersebut, sementara menunggu kunjungan dari masyarakat fakir, ini semua kita lakukan supaya harapan dan keinginan kita untuk terus membantu kaum fakir dan miskin akan tercapai,” jelasnya.

Untuk pembagian secara merata biasanya akan membatasi jumlah belanjaan karena bila tanpa batasan maka pembagian belanja penerima manfaat dipastikan tidak akan berlaku adil, sementara untuk yang menerima sembako secara gratis langsung diantarkan oleh pihaknya melalui door to door sesuai data penerimanya.

Adapun barang yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula putih, teh, kopi dalam kemasan, termasuk barang lainnya dijual rata-rata turun 50 persen dari harga pasaran ini benar-benar dapat membantu menekan harga pasaran dan membantu mengangkat beban masyarakat sebagai penerima manfaatnya. (ifa)


Harga Sembako 50 Persen Lebih Murah

Rabu, 12/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.