Kamis, 01/03/2018

Limbah Kayu Diduga Pemicu Banjir di Desa Bukit Subur

Kamis, 01/03/2018

PICU BANJIR : Limbah kayu yang diduga memicu banjir beberapa waktu lalu. (Erwin/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Limbah Kayu Diduga Pemicu Banjir di Desa Bukit Subur

Kamis, 01/03/2018

logo

PICU BANJIR : Limbah kayu yang diduga memicu banjir beberapa waktu lalu. (Erwin/korankaltim)

PENAJAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan memanggil sejumlah perusahaan. Pertemuan membahas banjir yang melanda warga di Desa Bukit Subur Kecamatan Penajam pada 27 Februari 2018 lalu.

Aktivitas sejumlah perusahan yang bergerak di bidang perkayuan itu diduga menjadi penyebab terjadinya banjir. Sebab, sisa limbah kayu dibuang ke Sungai Riko yang disebut-sebut memicu banjir.

Akibat banjir yang melanda warga di RT 1,2,3,4,5,6,7 dan 10 Desa Bukit Subur itu membuat kurang lebih 87 Kepala Keluarga dengan 287 jiwa menjadi korban. Bahkan, sebanyak tujuh warga harus mengungsi di rumah tetangga dan kerabatnya.

Menurut Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Kedaruratan BPBD Kabupaten PPU, Samudri, pihaknya akan melakukan identifikasi lapangan terlebih dahulu, kemudian akan memanggil perusahaan yang beraktivitas di wilayah Bukit Subur, Penajam.

“Dugaan kami memang itu merupakan limbah perusahaan akibat pembersihan lahan, makanya kami akan melaksanakan rapat koordinasi dan kejadian itu kemarin merupakan kejadian terbesar selama 24 tahun terakhir di Bukit Subur,”ungkap Samudri ketika ditemui, Rabu (28/2).

Dalam rapat koordinasi nantinya, BPBD Kabupaten PPU akan membahas terkait penanganan yang akan dilakukan untuk mencegah kembalinya bencana tersebut.

Lanjut Samudri, kini banjir sudah surut dan warga telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. “Kalau memang nantinya perusahaan itu terbukti, kami akan berikan teguran, ujarnya.

Selain berdampak kepada warga, banjir membuat jembatan penghubung Usaha Tani RT 06 Desa Bukit Subur dipenuhi material limbah kayu dan nyaris roboh. (wn1017)



Limbah Kayu Diduga Pemicu Banjir di Desa Bukit Subur

Kamis, 01/03/2018

PICU BANJIR : Limbah kayu yang diduga memicu banjir beberapa waktu lalu. (Erwin/korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.