Kamis, 01/03/2018

Satpol PP Kutim Kesulitan Atasi Penyalahgunaan Obat Batuk Cair

Kamis, 01/03/2018

Bekas Bungkus Obat Batuk cair (Komix) yang disalahgunakan banyak ditemukan di Polder dan Pelabuhan Kenyamukan Sanggata. (YUli/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Satpol PP Kutim Kesulitan Atasi Penyalahgunaan Obat Batuk Cair

Kamis, 01/03/2018

logo

Bekas Bungkus Obat Batuk cair (Komix) yang disalahgunakan banyak ditemukan di Polder dan Pelabuhan Kenyamukan Sanggata. (YUli/korankaltim)

SANGATTA – Maraknya penggunaan obat batuk cair oleh anak muda atau remaja di Sangatta semakin memperihatinkan. Obat batuk cair ini terbilang murah dan mudah didapat, terlebih lagi pembeliannya tidak harus melalui resep dokter.

Bekas bungkus obat batuk ini terbilang cukup banyak masih ditemukan di sekitar polder dan Pelabuhan Kenyamukan. Para pengguna kerap kali mengonsumsi obat batuk cair ini di tempat-tempat gelap karena memang pada malam hari tidak penerangan

Kepala Satpol PP Kutim Arif Yulianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan melakukan patroli di kedua lokasi favorit remaja Sangatta tersebut. Namun para pengguna kerap kali kucing-kucingan dengan petugas.

“Kita sudah lakukan patroli, namun sering berselisih, karena mereka mengonsumsinya di tempat-tempat yang gelap dan sepi, setelah kita patroli kesana, dia pergi ketempat lain,” katanya.

Menurut Arif, penyalahgunaan obat batuk cair yang masuk katagori kenakalan remaja ini patut diwaspadai oleh para orang tua. Sebab obat tersebut bukan lagi dijadikan sebagai pengobatan, tetapi disalahgunakan. 

Diakuinya, sejauh ini pemerintah telah melakukan himbauan kepada penjual obat dan apotek untuk tidak menjual obat batuk cair berwarna hijau itu lebih dari 5 sachet terhadap anak-anak. Sayangnya, masih ada saja yang ketahuan menjual dengan jumlah banyak.

Himbauan tersebut seakan-akan dianggap hanya angin lalu bagi penjual obat atau apotek. Sementara pemerintah tidak dapat melakukan upaya lebih lantaran penjualan tersebut tidak dikategorikan sebagai obat terlarang.

Dengan begitu, peran orang tua lah diharapkan menjaga anaknya. Sebab, darurat obat batuk di wilayah Kutim sudah menjadi perhatian serius. “Walaupun kita batasi peredaran Komix (obat batuk cair, Red.), ternyata mereka lebih cerdas, berkreasi pakai lem. Sementara tidak ada UU yang bisa menjerat,” tutupnya. (yul1116)

Satpol PP Kutim Kesulitan Atasi Penyalahgunaan Obat Batuk Cair

Kamis, 01/03/2018

Bekas Bungkus Obat Batuk cair (Komix) yang disalahgunakan banyak ditemukan di Polder dan Pelabuhan Kenyamukan Sanggata. (YUli/korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.