Minggu, 18/02/2018

Begini Kronologis Penembakan Orangutan di Kutai Timur

Minggu, 18/02/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Begini Kronologis Penembakan Orangutan di Kutai Timur

Minggu, 18/02/2018

logo

KORANKALTIM.COM, KUTAI TIMUR -  Dari hasil penyelidikan polisi terungkap, kematian orangutan (Pongo Pygmaeus Morio) di Desa Teluk Pandan RT07, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Senin (6/2) akibat berondongan peluru dari senapan angin. Ada lima pelaku yang menembaki primata dilindungi itu. Sebanyak 130 peluru bersarang di tubuh orangutan remaja itu setelah ditembaki selama sekitar 5 jam.

"Penembakan itu mulia pukul 06.00/07.00 Wita dan berakhir pukul 11.00 Wita dengan dua TKP di wilayah dekat Sungai Teluk Pandan pada Sabtu (3/2)," kata Kapolres Kutim, AKBP Teddy.

Pelaku pertama teridentifikasi inisial Ms(36), pada saat Sabtu, 3 februari sekitar pukul 06.00 wita, melakukan penembakan pertama dengan menyiapkan dua kotak peluru. Satu kotak berisi 70 peluru.

Tersangka Ms yang penembak pertama terhadap orangutan. Kemudian Ms meminta bantuan kepada NS (55), karena orangutan berteriak dan tidak mau pergi, masih bergelantungan di dahan kering. Sementara NS bersama-sama Ms, melakukan penembakan kembali. Dan tersangka ketiga Hm, ikut mengusir orangutan dengan senapan masing-masing. "Di TKP awal tiga tersangka melakukan penembakan beruntun," ujar Teddy.

Kemudian tersangka keempat AM(37) merupakan menantu tersangka kedua NS, ikut membantu memberondong orangutan, kala itu orangutan sudah berada di tengah danau di atas kayu kering. Dan RS anak dari tersangka kedua NS, juga melakukan penembakan orang utan yang sudah bergelantungan. "Ini TKP awal dan kedua hanya berkisar puluhan meter, dan orangutan diberondong peluru okeh kelima tersangka mulai pukul 06.00 wita hingga pukul 11.00 wita, atau sekitar 4-5 jam penembakan," jelas Teddy.

Sementara TKP ketiga, di mana orangutan dievakuasi di tengah danau, karena sempat diberondong dari TKP pertama, kedua hingga ke TKP ketiga.

 Polisi pun sudah mengamankan empat pucuk senapan angin milik tersangka. Satu pucuk adalah milik MS, satu pucuk milik tersangka empat AM, satu pucuk milik saksi SN, satu pucuk milik temannya tersangka keempat yang dibawa tsk kedua tapi rusak.


Penulis: Olis

Editor: Firman Hidayat

Begini Kronologis Penembakan Orangutan di Kutai Timur

Minggu, 18/02/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.