Selasa, 30/01/2018

Harga Cabai Rawit Menyentuh Rp 150 Ribu per Kg

Selasa, 30/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Harga Cabai Rawit Menyentuh Rp 150 Ribu per Kg

Selasa, 30/01/2018

TANA TIDUNG- Hasil cabai rawit di pasaran Kabupaten Tana Tidung (KTT) tembus hingga mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Hal ini karena rata-rata pedagang di pasar mengambil pasokan dari luar daerah seperti Tarakan dan Samarinda (Kaltim) agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Menurut Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Desa Tideng Pale, Muhlis, dengan kurang suburnya lahan membuat para petani lebih memilih menanam tanaman lainnya seperti jagung, sayuran hijau termasuk buah-buahan yakni buah naga saja, sedangkan untuk penanaman cabai rawit dianggap belum bisa menghasilkan.

“Petani lebih banyak menanam tanaman lain selain cabai rawit, kami malahan menanam lada, sayuran hijau, jagung sedangkan untuk cabai rawit kami menganggapnya sulit panen maksimal, lebih banyak yang tidak berhasil dan rusak saat hendak dipanen, makanya jangan heran kami jarang sekali bisa menghadirkan cabai rawit ke pedagang,” ujarnya, Senin (29/1) kemarin.

Ia menilai harga cabai rawit yang melambung tinggi tersebut memang cukup menggiurkan bagi petani untuk menghasilkan, akan tetapi dengan keadaan tanah gambut yang lebih cocok untuk menanam tanaman lainnya. Menurutnya, cabai rawit sangat baik jika ditanam ditanah yang gembur seperti tanah pegunungan.

“Biasanya kami tanam 3 banding 1 dimana yang ditanam 3 tapi yang bisa dipanen hanya 1, makanya keadaan tanah dan minimnya pupuk membuat kami seringkali gagal panen, ini belum termasuk jika musim penghujan tanaman sering rusak jadi kami lebih fokuskan untuk menanam tanaman yang lainnya sementara ini,” ujarnya.

Ia berharap adanya pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) kepada para petani baik yang tergabung pada gapoktan maupun petani mandiri supaya dan memotivasi petani untuk terus menghasilkan produk pasar, terutama untuk cabai rawit supaya pedagang tak lagi mengambil stok dari luar daerah yang membuat harganya mahal karena banyaknya biaya ditanggung oleh mereka agar dagangan sampai ke tangan konsumen. (ifa)

Harga Cabai Rawit Menyentuh Rp 150 Ribu per Kg

Selasa, 30/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.