TANA TIDUNG - Jalan yang ada di kawasan Desa Buong Baru, Kecamatan Sesayap sejak 2013 telah dikerjakan kontraktor, namun tak diselesaikan. Akibat tidak rampungnya pengerjaan jalan ini, membuat warga sekitar maupun warga yang melintas di kawasan desa ini kerapkali mengalami kecelakaan bahkan kendaraan roda empat pun sempat menjadi korban dari jalan rusak sepanjang kurang lebih 300 meter ini.

“Ada yang pecah ban mobilnya, ada yang jatuh karena tidak melihat dengan jelas adanya kerusakan jalan terutama pada malam hari yang tidak adanya penerangan di sekitar jalan ini, kami pun heran mengapa jalan sudah hampir empat tahun terakhir ini tidak juga diperbaiki, setidaknya ini diperhatikan karena semakin lama akan semakin menimbulkan korban nantinya,” kata Erwin, warga Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kamis (25/1) yang beberapa kali sempat melintas di kawasan ini.

Pengerjaan yang setengah-setengah ini membuat warga mengeluh setiap akan melintas di kawasan ini, proyek pengerjaan yang dianggap mangkrak ini tidak adanya kejelasan kapan akan dilanjutkan untuk perbaikan jalan ini supaya jalan dapat dinikmati maksimal oleh warga kelak, jalan ini menurutnya bukan hanya dilalui oleh warga sekitar akan tetapi jalan ini dibutuhkan untuk berhubungan atau bersilaturahmi dengan warga desa lainnya yang ada di Kecamatan Betayau ataupun Kecamatan Muruk Rian yang merupakan kecamatan sebelahnya.

Terkait hal ini, Anggota DPRD, Ibrahim Ali pada Kamis (25/1) yang dihubungi melalui telepon seluler mengatakan bahwa ia sendiri sempat mengalami pecah ban mobilnya ketika melintas di kawasan jalan desa ini. 

Berdasarkan keluhan warga sekitar, ia sempat memanggil pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk meminta penjelasan terkait jalan rusak ini.

“Dari pihak DPU menyebut bahwa dalam pekan ini pekerjaan akan kembali dilaksanakan sebab banyak warga yang mengeluh dengan rusaknya jalan ini, daripada ini akan menimbulkan korban nantinya, masyarakat kita harapkan bersabar sebab dalam pekan ini kami DPRD akan memastikan proyek pekerjaan ini dilanjutkan,” ujarnya. (ifa)