Jumat, 17/11/2017
Jumat, 17/11/2017
Jumat, 17/11/2017
TENGGARONG - Musyawarah Nasional (Munas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ke-10 di Kota Medan, Sumatera Utara yang berlangsung 17-19 Nopember 2017 harus dilihat dari sudut yang lebih luas. Jangan hanya meninjau dari sisi agenda, tapi ada makna yang lebih besar dari pelaksanaan aktivis se-Indonesia itu.
Munas agendanya sudah pasti memilih Ketua Presidium Nasional yang baru. Memang, dari Kaltim belum ada yang mencuat. Tapi setidaknya, Kaltim memiliki daya tawar untuk tampil di kancah nasional.
Bagi Kaltim, kesertaannya di acara Munas menjadi ajang komunikasi antar daerah yang diharapkan bisa memberi dampak kemajuan Kaltim di mata daerah lainnya. Setidaknya, Kaltim menjadi sudah menarik perhatian.
“Beberapa calon Presidium KAHMI Nasional sudah melakukan komunikasi dengan pengurus KAHMI yang ada di Kaltim,” kata Koordinator Presidium KAHMI Kukar, Lukman kepada Koran Kaltim.
Pelaksanaan Munas sudah tinggal menunggu hari. Sejumlah calon presidium mulai bergerilya. Pengurus KAHMI Kaltim dan Kukar sudah mulai menjadi perhatian untuk menyalurkan suaranya di Munas.
Para calon Presidium KAHMI Nasional yang sudah melakukan komunikasi diantaranya Viva Yoga dan Hamdan Zoelva, serta calon presidium nasional lainnya.
Sejauh ini KAHMI Kaltim belum nentukan sikap atas pemimpinnya kelak. Komunikasi ditingkat internal KAHMI Kaltim masih terus dilakukan, agar sekiranya ada kepentingan daerah Kaltim yang bisa diperjuangkan melalui KAHMI Nasional.
“Demi kemajuan Kaltim dan Kukar, kita akan terus berupaya melakukan komunikasi membangun nilai tawar kepada calon Pimpinan Nasional Kahmi demi memajukan Kaltim dimasa yang akan datang,” katanya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.