Selasa, 10/10/2017
Selasa, 10/10/2017
ILUSTRASI
Selasa, 10/10/2017
ILUSTRASI
TENGGARONG -Pergantian operator Blok Mahakam dari Total E&P Indonesia (TEPI) dan Inpex ke PT Pertamina (Persero) dijamin tidak akan menganggu suplai gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Senipah, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) 2018 mendatang.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Kelistrikan dan Sumber Daya Enegeri (KSDE) Kukar, M Shafik Avicenna kepada Koran Kaltim, Selasa (10/10) .
Sejauh ini kata ida sudah ada pembicaraan serius dengan PT Pertamina, termasuk saat dimediasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan Sulawesi (Kalsul) dua bulan lalu.
“Perusda KSDE sudah bertemu dengan pertamina yang difasilitasi SKK migas, sudah 2 kali. Secara lisan dinyatakan karena ini infrastktur hajat orang banyak akan dijaga keamanannya,” bebernya.
Maksudnya, kata Shafik dua kali pertemuan itu menegaskan secara lisan pengoperasian PLTG Senipah sangat diperlukan sehingga suplai gas sebagai bahan bakar mesin pembangkit tidak akan terganggu, meski operator blok migas itu berganti.
“Insyah Allah tidak ada masalah,” bebernya.
Memenuhi keperluan gas ke PLTG Senipah, selama ini, Total E&P Indonesie mensuplay gas sebanyak 20 MMSCFD ke PLTG Senipah.
Diketahui, kontrak suplay gas dari Total E&P Indonesie ke PLTG Senipah dilakukan antara Perusda KSDE dengan Total sejak 2009 silam. Setelah PLTG operasi Maret 2013, PLTG Senipah dijalankan PT Kartanegara Energi, anak perusahaan Perusda KSDE Milik Pemkab Kukar.
“Dengan kapasitas awal itu 2X41 Mega Watt (MW), saya rasa suplay listrik dari PLTG Senipah ke sistem mahakam cukup besar, makanya insyah allah tidak ada masalah,” beber Syafik saat dihubungi wartawan, kemarin.
Apalagi, kata dia, PLTG Senipah baru saja mengembangkan pembangkit 2X5 MW September lalu. Kemudian ada rencana penambahan daya sebesar 2X12,5 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) yang rencanannya selesai 2019 mendatang.
“Jadi PLTG Senipah berubah menjadi PLTGU Senipah dengan kapasitas 117 MW,” terang Shafik. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.