Kamis, 08/06/2017

Polda Kaltim Kirim 3 SSK Brimob Jaga Perbatasan

Kamis, 08/06/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Polda Kaltim Kirim 3 SSK Brimob Jaga Perbatasan

Kamis, 08/06/2017

logo

ILUSTRASI

BALIKPAPAN - Gempuran militer pemerintah Filipina terhadap militan paham ISIS di Marawi membuat pasukan Maute terdesak. Jika melarikan diri, Indonesia menjadi salah satu tujuannya. Banyak cara mereka melarikan diri ke Indoneisa. Bisa ke Sulawesi dan juga Kalimantan.

Mengantisipasi masuknya pelarian militan FIlipina, Polda Kaltim-Kaltara sudah meningkatkan status waspada menjadi siaga. Dengan demikian penjagaan di wilayah perbatasan di perketat.

Penebalan pasukan di wilayah perbatasan Kaltim-Kaltara dilakukan. Setidaknya, ada penambahan pasukan Brimob sebanyak 3 satuan setingkat kompi (SSK) menjga di tiga polres yang dianggap rawan, Kota Tarakan, Kabupaten Berau dan Kabupaten Nunukan.

Bahkan, Kamis (8/6) hari ini, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin langsung memimpin upacara pemberangkatan pasukan.

“Besok (hari ini) saya sendiri yang akan pimpim apel penugasan di Samarinda,” ujar Kapolda di sela acara buka puasa bersama di Masjid Baitul Amal Mako Polres Balikpapan, Rabu (7/6) petang.

Dia merincikan masing-masing SSK akan disebar di tiga satuan wilayah yakni di Polres Berau, Nunukan dan Tarakan. “Setiap Polres ditambah satu SSK, selain itu kita juga tambah gabungan dari Polair, Intel, Reserse dan Sabhara,” sebut jenderal dua bintang di pundak ini.

 Seiring perkembangan situasi saat ini, lanjut alumnus Akademisi Kepolisian (Akpol) tahun 1984 ada peningkatan status dari waspada menjadi siaga. “Ya boleh siaga,” akunya.

 Diketahui sebelumnya pada 1 Juni lalu pasukan brimob dari Brimob Kompi 3 batalyon C Pelopor Samarinda juga sudah disiagakan.

Sementara itu, di Polda Sulawesi Utara membantah adanya penetapan status siaga 1 terkait masuknya para kombatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari Marawi, Filipina Selatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut, Komisaris Besar Ibrahim Tompo juga menampik isu yang beredar bahwa kepulauan terluar di Sulawesi Utara: Pulau Marore yang ada di Kabupaten Talaud maupun sejumlah pulau di Sangihe telah dimasuki kelompok militan dari Marawi. Sangihe dan Talaud merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Filipina.

“Justru saat ini di Sangihe dan Talaud (2 kabupaten perbatasan Filipina), situasinya aman dan terkendali, dan sekali lagi tidak ada ISIS yang masuk,” tutur Ibrahim Tompo, Rabu (7/6).

Menurut Ibrahim kondisi siaga yang dimaksudkan adalah mengantisipasi timbulnya kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat terkait isu gerakan radikalisme, baik dalam negeri maupun luar negeri. “Kita jaga agar tidak ada masyarakat saling tuding yang justru akibatnya lain,” kata Ibrahim.

Polda Sulawesi Utara menggelar operasi mandiri kewilayahan dengan menggunakan sandi Aman Nusa 3. Polda juga meningkatkan pengamanan markas komando dan kegiatan patroli di seluruh wilayah baik udara, air, maupun darat.

Menurut Ibrahim seluruh kegiatan patroli baik di air, darat, dan udara dilakukan dengan senjata penuh. Selain dilakukan oleh Polres Sangihe dan Talaud, juga di back up oleh Polda Sulawesi Utara yang telah mengirimkan personel tambahan.

“Kami setiap hari lakukan pengecekan aktivitas masyarakat terutama perahu nelayan yang melintas di perairan perbatasan,” kata Ibrahim. (yud/tco)


Polda Kaltim Kirim 3 SSK Brimob Jaga Perbatasan

Kamis, 08/06/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.