Senin, 07/08/2017

Watermaster Kurang Maksimal Keruk Polder Gang Indra

Senin, 07/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Watermaster Kurang Maksimal Keruk Polder Gang Indra

Senin, 07/08/2017

SAMARINDA – Pengoperasian watermaster di Polder Gang Indra diakui kurang maksimal. Sekian bulan mengeruk sedimen di kolam penanmpungan itu, kinerja watermaster masih belum mencapai target yang diinginkan.

Menurut Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Budi Tristriyono hingga kini pengerukan sedimen Gang Indra baru mencapai 70 persen dari 100 persen yang ditargetkan sejak semula.

“Kami kan bekerja sesuai dengan target yang ditentukan, karena saat ini baru mencapai 7.000 kubik sedangkan targetnya 10.000 kubik, makanya alat itu (water master) belum kami pindahkan ke lokasi lain,” ujar Budi.

Ia mengatakan sedimen yang tersisa di polder itu masih ada sekitar 400 meter kubik lagi. Sedimen inilah yang diharapkan segera dirampungkan dengan alat asal Finlandia itu.

Budi Tristriyono mengatakan tak tercapainya target pengerukan sedimen karena ada beberapa faktor yang menjadi penghambat.

“Salah satunya persoalan truk pengangkutannya. Kalau alat itu bermasalah, maka proses pembuangannya pun terhambat, sedangkan kami harus membuang lumpur itu ke daerah Batu Besaung (Samarinda Utara),” terangnya.

Selain itu, lanjut dia persoalan cuaca juga menjadi kendala utama. Yang pasti kata dia kala hujan alat pengangkut lumpur tidak bisa dioperasikan. Mau tak mau harus diistirahatkan.

Namun, Budi menargetkan dalam waktu tiga minggu ke depan, pengerukan di Gang Indra sudah rampung. “Setelah pengerjaan Gang Indra selesai, kami harus melakukan perbaikan-perbaikan dulu pada alat itu karena sudah bekerja terus, makanya perlu diperbaiki terlebih dahulu selama sebulan agar bisa digunakan kembali,” tuturnya.

Selanjutnya, Budi menargetkan alat senilai Rp14 miliar itu akan bekerja di Polder Air Hitam Jalan AW Syahrani serta Polder Vorvoo.

“Namun kami harus memastikan anggarna tersedia dulu pada APBD Perubahan nanti, karena selain dua Polder itu (Air Hitam dan Vorvoo) kami juga menargetkan akan menangani banjir di kawasan Pramuka untuk perluasan parit karena sudah diberikan izin dari rektor,” kata Budi. (ms)

Watermaster Kurang Maksimal Keruk Polder Gang Indra

Senin, 07/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.