Minggu, 09/07/2017

Biar Tak Mabuk Perjalanan, Jamaah Haji Kubar Pilih Naik Kapal

Minggu, 09/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Biar Tak Mabuk Perjalanan, Jamaah Haji Kubar Pilih Naik Kapal

Minggu, 09/07/2017

SENDAWAR – Keberangkatan Jamaah Haji Indonesia sudah dekat. Persiapan keberangkatan menuju Tanah Suci terus disempurnakan. Begitu pula kesiapan jamaah dan pemerintah daerah. Di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) bahkan sudah menyepakati keberangkatan jamaah menuju Kota Samarinda. Hasilnya, para jamaah menyepakati menggunakan transportasi sungai, bukan transportasi darat.

Kesepakatan itu sudah diamini Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Tak hanya keberangkatan, kedatangan para jemaah juga menggunakan angkutan kapal motor. Kesepakatan itu tertuang dari hasil rapat teknis pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Kubar 1438 H/2017, belum lama ini.

“Para jemaah memilih naik kapal ke Samarinda, alasannya biar bisa istirahat di perjalanan,” kata Kepala Kantor Kemenag Kubar, HM Isnaini.

Dia mengungkapkan, sebenarnya Kemenag Kubar sudah menawarkan jalur darat. Meniti jalanan beraspal dengan bus menuju Samarinda ternyata tak diterima. Para jemaah mengeluhkannya, karena selama perjalanan tak bisa istirahat. “Belum lagi ada yang mabuk di atas bus,” ungkap Isnaini.

Sebelumnya, perjalanan menuju Samarinda dengan bus pernah diujicoba. Hasilnya, memang para jemaah merasa tersiksa. Para je,aah kesulitan beristirahat. Berbeda jika dengan kapal. “Kalu pakai kapal kan bisa baring-baring, di bus tak bisa begitu,” kata dia.

Pilihan menggunakan kapal bukan tanpa biaya. Dari kesepakatan itu, setiap jamaah diwajibkan membayar uang tambahan, Rp800 ribu.

“Berdasarkan estimasi biaya perjalanan dan pemulangan, setiap jamaah dibebankan biaya tambahan Rp800 ribu. Biaya tambahan perjalanan tersebut harus disetorkan paling lambat 12 Juli. Bertepatan dengan acara manasik haji massal tingkat kabupaten Kubar. Itu diserahkan kepada ketua regu masing-masing,” tegas, usai rapat teknis operasional tesebut, beberapa hari lalu.

Uang itu kata dia untuk memenuhi keperluan selama perjalanan, sewa kapal dan konsumsi. Yang mengatur semuanya, adalah ketua rombongan haji. “Ketua rombongannya H Ibrahim dan H Abdul Ghani. Dengan hasil kesepakatan ini diharapkan semua jamaah mematuhi apa yang telah diputuskan bersama,” pupusnya.

Keberangkatan jamaah Haji Kubar akan berkumpul di Islamic Center Kubar. Dari situ, para jamaah bersama-sama menuju Pelabuhan Melak. Nantinya, di pelabuhan sudah ada ‘kapal taxi’ yang akan membawa para jamaah menuju Samarinda.

“Kapalnya besar, jadi semua jaamh diangkut satu kapal berlantai dua,” kata dia.

Sekedar diketahui, jumlah calon jamaah haji Kubar tahun 2017 sebanyak 100 orang. Awalnya kuota hanya 93 calhaj, seiring waktu pelunasan ONH (ongkos naik haji) tahap dua bertambah tujuh calhaj. Termasuk dua calhaj Kubar berusia lansia dan ditambah pendampingnya dua. Perjalanan lewat sungai akan memakan waktu lebih lama, 15-16 jam sampai ke Pelabuhan Samarinda di Kecamatan Sungai Kunjang.

Pilihan menggunakan jlaur sungai bukan kali ini dilakukan calhaj Kubar. Jauh sebelum ada fasilitas trasnportasi modern, naik kapal taxi sudah di lakukan. Dua tahun terakhir, 2015-2016 calhaj sempat menggunakan pesawat dari Bandara di Kubar menuju Kota Balikpapan. Kali ini, para jamaah tak bisa mengulang alasannya keuangan daerah lagi seret. (imr)


Biar Tak Mabuk Perjalanan, Jamaah Haji Kubar Pilih Naik Kapal

Minggu, 09/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.