SAMARINDA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis harta kekayaan para kandidat bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur. Dari laporan harta kekayaan yang tercatat di KPK, Awang Ferdian Hidayat menjadi kandidat terkaya dengan harta kekayaannya Rp21.080.235.957.

Awang Ferdian yang dikofirmasi media ini, Minggu (21/1) malam membenarkan rilis LHKPN KPK tersebut.

 “Iya benar, saya telah melaporkan harta saya kepada KPK,” kata Awang Ferdian menjawab per­tanyaan media ini.

Harta Awang Ferdian yang tercatat per 12 Januari 2018, Rp21 miliar, melesat jika diban­dingkan laporan harta kekayaannya pada tahun 2010 lalu, Rp6,7 miliar. Dalam rentang waktu 7 tahun, anggota DPR RI dari PDIP ini meningkat lebih dari Rp14 miliar.

 “Aset saya berupa tanah yang naik mas, karena harga dulu dengan sekarang berbeda. Semua tanah itu berada di Kaltim,” kata putra Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ini.

Punya segudang uang, tak lantas membuat Awang Ferdian jor-joran belanja untuk pemenangannya. Dia pun masih perlu menghitung keperluan untuk memuluskan langkahnya mengambil tongkat estafet sang ayah. Awang Ferdian mengaku sampai saat ini masih belum memutuskan akan menggunakan uangnya seberapa banyak untuk tim pemenangannya.

“Wah, kalau soal itu saya masih belum tahu, karena tim sukses masih menghitung berapa kebutuhan yang diperlukan untuk langkah pemenangan dan saksi,” sebut Ferdian.

Didesak wartawan soal biaya maksimal yang disiapkan, Awang Ferdi masih tak membukanya.

“Saya masih belum bisa mengira-ngira mas,” ujar Ferdian.

Dari situs resmi Komisi antirasuah itu tercatat jumlah harta semua kandidat yang akan bertarung di Pilgub Kaltim 2018. Dari delapan kandidat, tercatat harta kekayaan paling minim dimiliki Nusyirwan Ismail, Wakil Wali Kota Samarinda, Rp623.581.797.

Setingkat di bawah Awang Ferdi, ada calon gubernur Isran Noor dengan kepemilikan harta Rp17.287.816.367.

 Disusul kemudian cagub Andi Sofyan Hasdam, Rp 9.221.220.728, dan cawagub Safaruddin dengan memiliki harta kekayaan Rp3.924.960.080. (selengkapnya lihat grafis)

Komisoner KPU Kaltim Bidang Tekhnis, Rudiansyah mengatakan syarat calon terkait laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) dari para kandidat sudah diserahkan ke KPK sejak, Jumat (19/1) kemarin.

 “Tanggal 19 sudah masuk semua berkas perbaikan. Nanti tinggal menunggu berkas dari KPK turun ke KPU Kaltim. Nanti diserahkan oleh KPK ke kami,” kata Rudi, Minggu (21/1/) kemarin.

Kata Rudi, KPK akan menyerahkan berkas-berkas hasil LHKPN kandidat bakal cagub dan cawagub sebelum penetapan paslon.

“KPK akan menyampaikan LHKPN ke KPU,”pungkasnya. (sab)