Jumat, 19/01/2018
Jumat, 19/01/2018
Meninggal: Bayi kembar siam asal Kabupaten Paser ini meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kanujoso di Kota Balikpapan.
Jumat, 19/01/2018
Meninggal: Bayi kembar siam asal Kabupaten Paser ini meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kanujoso di Kota Balikpapan.
BALIKPAPAN - Setelah menjalani perawat medis di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, bayi kembar siam asal Tana Grogot akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Kamis (18/1) dini hari. Bayi kembar siam buah hati pasangan Busrani (55) dan Sumiati (35) ini tak bisa tertolong meski tim medis sudah berupaya menyelamatkan.
Bayi yang belum memiliki nama itu sempat dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya Tanah Grogot ke RSKD Balikpapan dengan menggunakan mobil ambulance. Tiba di RSKD sekira pukul 01.00 Wita. Setelah dilakukan tindakan medis, bayi kembar siam itu dinyatakan meninggal dunia pukul 01.55 Wita.
“Kondisi bayinya kan memang tidak sehat, ditambah lagi perjalan yang jauh ke Balikpapan. Tadi malam meninggalnya,” ujar petugas Mourtuary RSKD Balikpapan, Ali saat ditemui media ini.
Kabar meninggalnya bayi kembar siam kali pertama di Kabupaten Paser itu langsung diterima keluarga. Kedua orangtuanya pun merasakan duka kehilangan anak kembarnya. Sumiati saat kabar itu datang, masih dirawat di ruang nifas Rumah Sakit Panglima Sebaya, Tanah Grogot.
Saat ditemui awak media, Kamis (18/1) Sumiati mengakui jika sudah mendapatkan kabar jika buah hatinya itu memang sudah tak lagi bernyawa. “Anak kembarku yang lahir kemarin sudah meninggal, anak saya yang pertama memberitahu karena dia yang mendapat kabar dari keluarga yang ikut mendampingi si kembar waktu dirujuk tadi malam ke Balikpapan,” kata Sumiati.
Setelah diidentifikasi telah meninggal dunia, sekira pukul 14.15 Wita keluarga korban membawa jasad bayi kembar siam ke Tanah Grogot untuk dikebumikan. “Sudah di bawa sama keluarganya menggunakan mobil ambulace dari Grogot untuk dimakamkan,” tandasnya.
Sumiati mengakui jasad bayi kembarnya akan dikebumikan di kampung halamannya, Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser. “Hari ini dikubur, suami sama keluarga yang mengurus pemakamannya. Saya ikhlas menerima semua ini,” ucapnya tulus.
Dr Ahmad Fauji dokter yang kali pertama menangani sang bayi hanya bisa pasrah. kepada awak media, Ahmad Fauzi mengaku tidak tahu kronologi meninggalnya si bayi kembar tersebut.
“Saya tidak tahu pasti sebab meninggalnya, yang pasti bayi itu sudah berada di rumah sakit Kanujoso Balikpapan. Kabar meninggalnya sekitar jam 02.30 dini hari,” kata dia.
Berdasarkan kejadian tersebut Kepala Dinas Kesehatan Dr I Dewa Made Sudarsana menyatakan turut berbela sungkawa atas meninggalnya bayi kembar siam tersebut. “Saya turut berduka atas peristiwa yang menimpa bayi kembar tersebut,” kata Sudarsana. (yud/dc1217)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.