Rabu, 13/12/2017
Rabu, 13/12/2017
Rabu, 13/12/2017
SAMARINDA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kaltim, membantu membidani lahirnya 500 wirausahawan baru di Kaltim melalui program Mini University. Mini University sendiri merupakan program yang berawal dari keinginan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, untuk mengajak semua pihak bisa mencarikan solusi penciptaaan lapangan kerja, setelah banyaknya tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama dari sektor batu bara.
Dari keinginan itu, kemudian BI Kaltim menggagas semacam pelatihan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan minat dan bakat mereka yang terkena PHK, sehingga pola pendidikan dan pembinaannya tidak disamakan, tetapi sesuai dengan minat dan bakatnya dan masih mengarah pada jiwa entrepreneur.
“Mereka yang terkena PHK di pertambangan kan tidak bisa diterima di pasar kerja lain, karena tidak sesuai dengan keterampilannya, maka kami bersama pihak terkait di Kaltim menyusun strategi dan kurikulum semacam kursus singkat, termasuk ada kelas motivasi supaya mereka berjiwa tangguh dalam berusaha,” ujar Kepala KPw BI Kaltim Muhamad Nur saat membuka Workshop Sehari UKM Bank Indonesia di Kantor KPw BI Kaltim di Samarinda, Selasa (12/12).
Meski dominan, namun ia mengatakan setiap usaha yang dijalankan tidak harus pada produksi dan pemasaran, namun peserta diberi wawasan bagaimana agar produknya terus berkembang. Misalnya untuk kain tenun Samarinda, bukan hanya menjual kainnya, tapi harus ada upaya agar kain tersebut naik sampai ke kelas fesyen.
Jumlah wirausaha BI yang berasal dari Mini University telah mencapai lebih 500 orang. Hal ini menjadi kontribusi positif bagi daerah. Baik dari sisi percepatan distribusi barang, penanganan exces produksi primer, percepatan putaran uang, pemenuhan kebutuhan masyarakat dan penyediaan tenaga kerja.
“Kami memandang bahwa mentoring di perkuliahan Mini University masih belum cukup untuk mendongkrak kinerja ideal usaha para wirausaha binaan. Selain pertemuan yang diberikan hanya delapan kali pertemuan, dan monitoring yang diberikan juga kurang memadai mengingat dengan terbatasnya jumlah SDM. Untuk itulah maka kami kembali menyelenggarakan workshop kewirausahaan sehari ini,” paparnya.
Workshop tersebut dimaksudkan sebagai media meningkatkan kompetensi pengusaha BI dan ajang reuni serta membuka potensi sinergi dan kerjasama antar pengusaha binaan. Setelah pada pertengahan bulan Oktober lalu, KPw Bi Kaltim juga menyelenggarakan Workshop Sosialisasi P-IRT, Halal MUI dan Pengurusan HAKI bagi UMKM, maka kali ini diselenggarakan workshop “Efective Copy Writing and Product Branding”.
“Materi ini perlu diberikan untuk menguatkan kompetensi wirausaha BI dalam membranding produknya agar dapat bersaing secara lokal, nasional serta regional di era pasar bebas,” tandasnya. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.