SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berniat akan menggelar Kaltim Summit untuk ketiga kalinya. Acara rembug pembangunan ini akan menjadi Kaltim Summit terkahir pada masa pemerintahan Awang di periode keduanya.

Mantan Bupati Kutai Timur tersebut mengaku Kaltim Summit III akan menjadi kelanjutan dari Kaltim Summit I dan II, yang sudah pernah digelar sebelumnya.

“Iya ini sebagai kelanjutan dari Kaltim Summit I dan II, Kaltim Summit III ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kaltim, jadi tidak ada satupun yang ketinggalan,” ujarnya ditemui di Pendopo Lamin Etam Senin (4/12) kemarin.

Ia mengatakan, nantinya semua kalangan baik dari masyarakat, organisasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dapat menyampaikan pendapatnya. “Masyarakat manapun, organisasi manapun, LSM manapun bisa menyampaikan pandangannya secara terbuka,” tukasnya.

Mengenai hasil yang diharapkan dari Kaltim Summit III, Awang yang belum terbuka. Soal kapan tanggal pasti pelaksanaan Kaltim Summit III tersebut Awang Faroek menyebut masih perlu masukan dari semua pihak agar gelarannya bisa menjadi penyempurnaan bagi RPJMD Kaltim 2018-2023.

“Output yang akan dikeluarkan yang pasti akan menyempurnakan RPJMD kita ke depan, sehingga siapapun gubernurnya sudah memiliki pedoman yang terarah, mau dibawa ke mana Kaltim yang berkelanjutan pembangunannya,” paparnya.

Sejumlah progres proyek strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur akan menjadi salah satu topik pembahasan pada Kaltim Summit III yang akan digelar di Hotel Senyiur tersebut.

Kaltim Summit merupakan gelaran pertemuan akbar yang melibatkan semua pemangku kepentingan pembangunan Kaltim ke depan. Setidaknya, keterlibatan semua pihak bisa memberikan kritik, saran dan masukan agar pembangunan Kaltim benar-benar berada di jalur yang diharapkan semua pihak.

Kaltim Summit pertama kali digelar tepatnya pada Januari 2010, di masa kepemimpinan Awang Faroek Ishak (AFI) sebagai Gubernur Kaltim periode 2008-2013. (rs)