PROSES pemakaman jenazah Yana Zein sempat tertunda. Sebelum peti matinya ditutup, ayahanda Yana Zein, Nurzaman Zein, tiba-tiba datang ke Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

Nurzaman tak terima jenazah putrinya dimakamkan secara Kristen. Ia pun terlibat adu mulut dengan ibunda Yana Zein, Swetlana Zein, yang mengaku punya banyak bukti bahwa putrinya beragama Kristen.

“Saya punya bukti kalau KTP dia Kristen. Waktu sakit keras, Yana bilang ‘Tolong kalau ada apa-apa, saya mau dikuburkan secara Kristen’. Agama semua sama, saya kira Yana berhak memilih,” kata Swetlana Zein.

Sementara itu, Nurzaman Zein yakin jika putrinya meninggal dalam keadaan Islam. Sebagai bukti, ia pun mengutip pernyataan Yana Zein di media online yang bakal mengganti puasa Ramadan tahun ini.

“Waktu dia pulang dari Beijing kemarin, saya baca dari internet Yana mengatakan bahwa dia itu tidak berpuasa dan puasanya akan diganti nanti sesudah Ramadan. Itu tandanya dia Islam,” bantah Nurzaman.

Kericuhan makin tak terelakkan ketika Nurzaman melantunkan ayat Alquran dan selawat terhadap jenazah Yana Zein. Keputusan terakhir, Yana Zein langsung dimandikan dan dikafankan serta dimakamkan secara Islam.

Di tengah kericuhan itu, kerabat Yana Zein mengajak awak media melihat ke arah jenazah. Tampak air mata menetes di wajah pesinetron 44 tahun tersebut, seakan bersedih kedua orangtuanya bertengkar. “Coba lihat deh. Yana-nya menangis,” kata seorang kerabat Yana Zein.

Walau sempat tertunda, Yana Zein akhirnya dimakamkan pukul 16.50 WIB di TPU Gandul, Cinere, Depok. 

Yana Zein sendiri sebelumnya sempat membaik kala berobat ke Guangzhou, China. Sepulang dari Negeri Tiongkok, Yana malah drop dan langsung koma. Ia pun akhirnya mengembuskan napas terakhir di usia 49 tahun dan meninggalkan dua orang anak. (l6c)