Selasa, 30/01/2018

Harga Membaik, Pendapatan Produsen Batu Bara Terkerek

Selasa, 30/01/2018

HARGA MEMBAIK: Harga komoditas batu bara kini mulai membaik, dan diperkirakan akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang tambang batu bara. (Foto: ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Membaik, Pendapatan Produsen Batu Bara Terkerek

Selasa, 30/01/2018

logo

HARGA MEMBAIK: Harga komoditas batu bara kini mulai membaik, dan diperkirakan akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang tambang batu bara. (Foto: ist)

JAKARTA -Pendapatan produsen batu bara diproyeksikan akan mengalami kenaikan 11-15 persen seiring dengan perbaikan harga komoditas tersebut. Analis DBS William Simadiputra memperkirakan DBS Group Research memprediksi harga batubara akan naik dari 65 dollar AS menjadi 75 dollar AS per ton.

Level harga ini diperkirakan bertahan mulai tahun ini hingga 2024, lalu sedikit turun ke 70 dollar AS per ton pada 2025.

“Selain karena pengaruh kondisi cuaca, kami melihat adanya perubahan struktur pasokan global dalam tiga tahun terakhir,” papar William Simadiputra dalam keterangan resmi, Senin (29/1). Menurutnya, kenaikan terutama didorong oleh rendahnya pasokan batubara global seiring dengan pengurangan produksi yang dilakukan beberapa tahun terakhir.

Efisiensi produksi akibat kampanye pengurangan polusi udara di Eropa ini, berisiko menguras cadangan batubara dalam jangka panjang. Selain itu, meningkatnya permintaan untuk fasilitas pembangkit listrik di ASEAN turut mendongkrak kenaikan harga batu bara.

DBS Group Research memprediksi ASEAN akan menjadi pengimbang di tengah rendahnya permintaan batubara global. Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), permintaan batu bara di ASEAN akan meningkat 100 juta ton hingga 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Bagi produsen Indonesia, kenaikan harga batubara akan berdampak positif. Menurut William Simadiputra, pendapatan perusahaan-perusahaan batubara akan terdongkrak karena harga rata-rata penjualan yang lebih tinggi.

Hal ini akan menutupi naiknya biaya operasional yang disebabkan kenaikan harga minyak mentah pada 2018. “Diperkirakan pendapatan tumbuh 11-15 persen,” ujarnya.

Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Tiongkok. Produsen batubara di sana melakukan konsolidasi struktural melalui merger dan akuisisi untuk menjaga produksi di level 1 miliar ton.

Selain memudahkan pengawasan, konsolidasi juga untuk mencegah anjloknya harga batu bara yang pada akhirnya mengancam keberlanjutan industri ini. Sebagai penghasil batubara terbesar, Tiongkok menyumbang 46 persen terhadap pasokan batu bara global, dengan total 3,6 miliar ton di 2016. (kc)


Harga Membaik, Pendapatan Produsen Batu Bara Terkerek

Selasa, 30/01/2018

HARGA MEMBAIK: Harga komoditas batu bara kini mulai membaik, dan diperkirakan akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang tambang batu bara. (Foto: ist)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.