KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sebelum dilakukan serah terima bangunan Museum Samarinda oleh Dinas PUPR kepada Dinas Kebudayaan Samarinda pada Juni mendatang mengenai, 

DPRD Samarinda menyoroti soal rencana pengoperasian oleh Dinas Kebudayaan. Sejauh ini belum ada rencana yang fokus dalam mengisi museum dengan bangunan yang megah.

Seperti rencana awal, pembangunan museum ini diharapkan bisa menjadi salah satu icon atau destinasi bagi warga luar yang datang ke Kota Samarinda.

Namun, melihat hasil tinjauan yang dilakukan pada Selasa (10/4) di Museum Samarinda di Jalan Bhayangkara, 

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Ahmad Vanandza mengaku masih jauh dari harapan. Ahmad Vanandza beralasan mungkin karena masih awal dan pembenahan. Tetapi ke depan harus bisa lebih dari ini.

"Artinya yang disajikan di Museum Samarinda bukan hanya dokumentasi tempo dulu saja, tetapi benar-benar barang atau apapun yang bisa menjadi daya tarik," ujarnya.

Menurut dia, DPRD akan melakukan koordinasi dan memberikan masukan dengan pemkot terutama instansi terkait hal apa saja yang mesti disajikan dalam museum.

"Paling tidak warga yang berkunjung nanti bisa bilang "Wah" bagus nih atau jangan sampai bilang "Wah" segini aja. Ini bisa jadi masukan buat pemkot, kami berharap jangan seperti ini saja," ucapnya.

Meskipun begitu, ia mengapreasi upaya pemkot memunculkan salah satu ikon baru di Samarinda dengan adanya Museum Samarinda. 

"Karena sudah sekian lama, kami berharap tempat semacam ini ada di Kota Samarinda," kata Politisi PDI Perjuangan itu.

Penulis: Santi

Editor: Firman Hidayat