Selasa, 17/10/2017

Menimba Ilmu Sekaligus Belajar Kultur Pariwisata Thailand

Selasa, 17/10/2017

Elsa Widya Hapsari

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menimba Ilmu Sekaligus Belajar Kultur Pariwisata Thailand

Selasa, 17/10/2017

logo

Elsa Widya Hapsari

MENDAPATKAN pendidikan layak merupakan impian bagi setiap orang, apalagi jika berkesempatan belajar di negeri orang. Mendapatkan beasiswa menjadi salah satu cara bagi seseorang yang ingin mendapatkan jenjang pendidikan tinggi. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dikeolola oleh Kementrian Keuangan merupakan salah satu beasiswa yang cukup bergengsi dan memberikan kesempatan yang cukup tinggi bagi pelamar yang ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Tidak hanya di dalam negeri, universitas yang menjadi tujuan studi penerima beasiswa ini juga merupakan sejumlah universitas ternama di dunia.

Elsa Widya Hapsari merupakan salah satu penerima beasiswa LPDP asal Kabupaten Kutai Kartanegara yang berkesempatan menempuh jenjang S2 di Chulalongkorn University yang terletak di Bangkok Thailand. Elsa, mengikuti program ini pada tahun 2015 dan diberangkatkan pada Januari tahun 2016 yang lalu. Saat ini dirinya masih menyelesaikan penelitiannya sebagai syarat program S2 yang diambilnya. Elsa menempuh pendidikan S1 di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). 

Memilih fakultas pendidikan dalam program Teaching English as a Foreign Languange, Elsa memang memiliki passion dalam bidang pendidikan khususnya Bahasa Inggris. Dalam pandangannya, Kutai Kartanegara yang memiliki identitas daerah pariwisata sudah seharusnya memiliki kecenderungan untuk mampu menguasai bahasa asing.

“Kesenian Kalimantan itu majemuk, dan identitas seni itu gak bakalan pudar selama yang mencintai masih ada. Namun dalam menyongsong wisatawan luar daerah yang masuk ke Kukar, kita juga harus sanggup berkomunikasi dengan baik. Namun tetap menjaga dan memperkenalkan bahasa kita sendiri,” ujar Elsa.

Thailand memiliki beberapa kemiripan dengan Indonesia, salah satunya adalah posisi Bahasa Inggris yang dianggap sebagai bahasa asing bukan bahasa utama. Hal ini berpengaruh dalam studi yang dilakukan oleh Elsa. 

“Ketika saya memilih untuk membangun berarti saya dengan sadar memulai nyaris dari nol dan benar-benar mengajarkan sesuatu dari awal. Thailand memiliki kultur negara pariwisata yang mirip Indonesia namun lebih kuat. Dalam arti, warganya lebih siap dalam menggunakan bahasa asing dalam menunjang program pariwisata negara. Seharusnya, ini juga yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” kata Elsa.

Selain itu, infrastruktur juga menjadi salah satu hal yang cukup menjadi faktor pendorong. Hampir semua Universitas yang telah didatanginya memiliki akses internet yang stabil, ruang belajar yang representatif dan perpustakaan sangat lengkap. Bisa dibilang, di setiap Universitas di Thailand ruang perpustakaan merupakan jantung dari Universitas itu sendiri. Tidak sekedar lengkap namun juga terawat.

Untuk masalah perbedaan pendidikan sendiri, Elsa berpendapat ada beberapa perbedaan dalam jenjang dan tujuan pendidikan yang dimiliki pemerintah Thailand dan pemerintah Indonesia. Pemerintah Thailand lebih mengarahkan ke pendidikan praktis yang langsung dapat diaplikasikan ke dalam dunia kerja namun tidak meninggalkan pengem-bangan pengetahuan. Sedangkan pemerintah Indonesia lebih menggiring peserta didik ke ranah teoritis, bagus jika saja proporsional dan porsinya tidak berlebih. Belum lagi jika menyangkut gengsi tempat belajar. Hal ini masih terjadi di masyarakat Indonesia, padahal seharusnya hal-hal seperti ini mulai ditinggalkan.

“Agak susah mungkin menanam-kan nilai baru ke masyarakat kita, tapi jika nilainya positif dan lebih baik apakah stigma yang ada harus tetap ada? Tentu saja tidak kan? Yang harus ditanamkan oleh generasi muda saat ini adalah dalam meraih sesuatu yang besar bukan didasari dengan tempat atau area yang besar dan ternama namun bagaimana seseorang itu sendiri mengejar impian besar yang dimilikinya. Kuncinya ada di orang itu sendiri,” ungkap Elsa. (mfd/*)


Menimba Ilmu Sekaligus Belajar Kultur Pariwisata Thailand

Selasa, 17/10/2017

Elsa Widya Hapsari

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.