Selasa, 16/01/2018
Selasa, 16/01/2018
Ilustrasi
Selasa, 16/01/2018
Ilustrasi
Penajam-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat, selama 2017, sedikitnya 3.832 warga memilih angkat kaki dari Kabupaten PPU.
Banyaknya warga pindah dari PPU itu diperkirakan lantaran minimnya lapangan pekerjaan. Itu terindikasi dari status pekerjaan masyarakat yang pindah merupakan wiraswasta. Terlebih lagi, angka pencari kerja yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PPU setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Kepala Disdukcapil Kabupaten PPU, Suyanto mengatakan, masyarakat yang memilih keluar dari PPU sebanyak 3,832 orang. Sedangkan warga yang datang hanya sebanyak 3.574 orang.
“Banyak yang keluar dari pada datang, selisihnya hampir 300 orang, alasannya mereka rata-rata karena pekerjaan, sebab yang pindah itu kebanyakan orang wajib KTP,” tutur Suyanto di ruang kerjanya, Senin (15/1).
Hingga pertengahan bulan Januari 2018 ini, beber Suyanto, sudah banyak yang ikut cabut berkas kependudukan untuk pindah domisili ke daerah lain.
Sementara itu, Kasi Pendataan dan Pindah Datang Penduduk, Tm Ali mengungkapkan, Disdukcapil tengah fokus melaksanakan pelayanan jemput bola ke setiap kecamatan guna perekaman e-KTP.
Di Kecamatan Sepaku, pihaknya menargetkan melakukan perekaman kepada 2.211 orang yang tersebar di 15 desa/kelurahan. Sementara di Kecamatan Babulu sebanyak 2.272 orang yang tersebar 12 wilayah.
“Kami mendekatkan pelayanan untuk perekaman karena banyak juga yang keterbatasan fisik sehingga tidak memungkinkan datang kesini, kemudian ongkosnya itu besar. Itu juga salah satu faktor tidak melakukannya perekaman ke sini,” pungkas Ali. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.