Senin, 08/01/2018
Senin, 08/01/2018
KAMBUHAN: Muncikari dan PSK yang diamankan dari lokasi prostitusi terselubung.
Senin, 08/01/2018
KAMBUHAN: Muncikari dan PSK yang diamankan dari lokasi prostitusi terselubung.
TANA PASER–Memasuki awal tahun 2018, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser langsung melakukan gebrakan. Satpol menertibkan kawasan yang diduga selama ini menjalankan praktik prostitusi terselubung.
Penertiban yang dilaksanakan pada Sabtu (07/1) itu menyisir kawasan Gunung Rambutan yang terletak di jalur Trans Kaltim Kuaro-Batu Sopang. Sasarannya adalah setiap warung yang disinyalir sebagai tempat bertransaksi antara Pekerja Seks Komersil (PSK) dan pelanggan.
Dalam operasi tersebut, Satpol PP Kecamatan Batu Sopang berhasil mengamankan 1 orang PSK dan 1 orang muncikari. Kedua wanita tersebut diamankan oleh jajaran Satpol PP Kecamatan Batu Sopang. Kasi Penertiban Umum Kecamatan Batu Sopang Arbain, mengatakan, dua wanita yang diamankan dalam operasi itu.
“Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan ternyata aktivitas prostitusi tersebut benar adanya. Ketika dilakukan pemeriksaan identitas, ternyata keduanya tidak memiliki identitas warga Kabupaten Paser,” ungkap Arbain.
Operasi serupa di kawasan tersebut sudah dilakukan beberapa kali. Namun, kebanyakan dari mereka yang sudah diamankan datang lagi dan kembali menjalankan bisnis haramnya. Pada tahun 2016 telah dilakukan operasi kawasan bebas prostitusi. Rupanya, para pelaku kembali beroperasi.
“Mereka merupakan PSK dan mucikari kambuhan, soalnya keduanya sudah pernah dibina pada tahun lalu saat terjaring operasi gabungan,”tambah Arbain.
Operasi penertiban digelar karena banyak laporan masyarakat yang menginformasikan ada aktivitas prostitusi di kawasan tersebut.
“Penertiban akan terus dilakukan secara berkelanjutan, sesuai dengan program rantibum Satpol PP Batu Sopang Zero Prostitusi 2018, yang dimulai dari tahun 2016 lalu,” pungkasnya. (dc1217)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.