SAMARINDA - Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan selama November 2017 tercatat 1,52 miliar dolar AS, turun sekitar 7,25 persen ketimbang bulan sebelumnya yang mencapai 1,64 miliar dolar AS.

“Berbagai komoditas yang diekspor Kaltim ke negara tujuan antara lain berupa bahan bakar mineral, hasil pertanian dan berbagai barang hasil industri,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah di Samarinda, Rabu.

Nilai ekspor pada November 2017 yang mencapai 1,52 miliar dolar AS tersebut setara dengan Rp20,23 triliun dengan catatan 1 dolar AS rata-rata sama dengan Rp13.300.

Ia merinci, penurunan ekspor terjadi pada komoditas bahan bakar mineral yang tercatat 1,42 miliar dolar AS, lebih rendah 6,42 persen ketimbang bulan sebelumnya sebesar 1,52 miliar dolar AS. Terdapat dua jenis bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim, yakni berupa migas dengan nilai 293,48 juta dolar AS dan bahan bakar mineral nonmigas yang di dalamnya termasuk batu bara senilai 1,13 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 46,08 juta dolar AS, merosot 30,62 persen ketimbang bulan sebelumnya yang menembus angka 66,41 juta dolar AS.

Berikutnya ekspor bahan kimia anorganik dan senyawa organik senilai 21,95 juta dolar AS, terjadi kenaikan sebesar 45,91 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 15,05 juta dolar AS. Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu atau arang senilai 19,26 juta dolar AS, naik 46,76 persen ketimbang bulan sebelumnya yang senilai 13,13 juta dolar AS.

Selain itu, ada komoditas pupuk senilai 2,62 juta dolar AS, aneka produk kimia 1,59 juta dolar AS, kapal, perahu dan struktur terapung lain 520 ribu dolar AS, bahan kimia organik 310 ribu dolar AS, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis senilai 800 ribu dolar AS.

Sejumlah negara tujuan ekspor migas dari Kaltim pada November 2017 antara lain Jepang senilai 153,24 juta dolar AS, Taiwan 63,61 juta dolar AS, Tiongkok 29,58 juta dolar AS, Malaysia 19,33 juta dolar AS, dan Singapura 14,67 juta dolar AS.

“Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke India 292,59 juta dolar AS, Tiongkok 197,42 juta dolar AS, Jepang 179,42 juta dolar AS, Korea Selatan 136,54 juta dolar AS, Malaysia 90,65 juta dolar AS,” ucap Habibullah. (ant)