Rabu, 03/01/2018

Sangatta Perlu Vaksinasi Massal

Rabu, 03/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sangatta Perlu Vaksinasi Massal

Rabu, 03/01/2018

SANGATTA – Tampaknya Kabupaten Kutim harus waspada penyebaran penyakit defteri yang kini mulai mewabah khususnya di dearah Sangatta. Sebab, tiga pasien yang diduga suspect difteri ternyata dinyatakan positif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal mengatakan, para pasien kini dirawat di RSUD Kudungga dengan perawatan khusus dan terisolasi di ruang berbeda. Sampel dari pasien diambil dengan hati-hati, dan kemudian di kirim ke Jakarta guna melakukan tes dengan alat khusus.

“Dari hasil pemeriksaan lanjutan di Jakarta, empat orang yang diduga mengidap penyakit menular tersebut ternyata tiga orang diantaranya dinyatakan positif,” katanya. 

Keempat pasien tersebut berusia masing-masing 30, 8, 29 dan 60 tahun. Mereka tidak bisa dijenguk secara bebas. Bahkan, petugas rumah sakit yang menanganinya juga diharuskan menggunakan perlengkapan medis pelindung yang ketat.

Bahrain kemudian menghadap ke Bupati Kutim Ismunandar dan berkonsultasi terkait hal tersebut. Bahrain pun mengusulkan agar segera melakukan ORI (Outbreak Response Immunization) atau imunisasi missal.

“Ini perlu penanganan serius. Dalam hal tersebut memerlukan biaya yang tak sedikit untuk pencegahan penyebaran. Masyarakat harus mendapat ORI atau vaksinasi massal,” ungkap dia, Selasa (2/1/), kemarin.

Saat ini keadaan keuangan pemerintah yang defisit membuat adanya keterbatasan dalam berbagai pendanaan. Salah satunya, jika melakukan ORI di satu kecamatan, tentu memerlukan biaya yang tak kecil. Lantas, bila tak memungkinkan nantinya, bakal dilaksanakan pada lingkup desa saja. Dana besar dibutuhkan untuk membeli vaksinasi anti difteri. Terlebih akan digunakan dalam jumlah banyak. Apalagi, Kutim memiliki 18 kecamatan dengan 139 desa.

Rencananya vaksin difteri akan di berikan kepada anak-anak saja, namun sebelum memberikan vaksin kepada masyarakat Dinkes terlebih dahulu memberikan vaksin ke pegawainya.

“Pemberian vaksin terbatas, kita akan berikan kepada anak anak saja, untuk sementara karna dana yang ada terbatas, terlebih dahulu kita berikan kepada petugasnya agar saat melakukan vaksin tidak ada yang menularkan,” ujarnya. (yul1116)

Sangatta Perlu Vaksinasi Massal

Rabu, 03/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.