Senin, 25/12/2017

Desa Sumber Sari Cocok Budidaya Jahe Merah

Senin, 25/12/2017

KHAIRIL ANWAR

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Desa Sumber Sari Cocok Budidaya Jahe Merah

Senin, 25/12/2017

logo

KHAIRIL ANWAR

TENGGARONG – Desa Sumber Sari, SP 4, Kecamatan Kota Bangun, ternyata sangat cocok untuk budidaya tanaman obat keluarga, yakni jahe merah. Kepastian ini mengemuka ketika sosialisasi pemamfaatkan perkarangan, di 12 kecamatan se-Kukar, beberapa waktu yang lalu, oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kukar. 

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Bangun Sofyan Edi Mulya mengatakan, kondisi iklim di Desa Sumber Sari membuat jahe merah bisa tumbuh dengan baik dibandingkan daerah lainnya di Kukar, khususnya di Kota Bangun, dibandingkan dengan tanaman obat keluarga lainnya.

Sebab, lanjutnya, di Desa Sumber Sari memiliki iklim yang lembab, tidak kebanyakan daerah lainnya yang lebih panas. “Di (daerah) lain tidak cocok karena kondisi alamnya lebih panas. Kalau di Sumber Sari lebih lembab jadi jahe merah bisa tumbuh dengan baik,” kata Edi.

Selain itu, Edi juga meminta DKP Kukar untuk menjamin ketersediaan pasar, agar warga merasa lebih tenang untuk melakukan budidaya. Sebab warga selama ini kerap terkendala memasarkan hasil kebun mereka pasca panen. “Kami juga minta jaminan pasar agar masyarakat lebih antusias untuk membudidayakan jahe merah ini,” ungkapnya.

Kepala DKP Kukar Hairil Anwar membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi Koran Kaltim. Oleh karenanya, Hairil mendukung warga Desa Sumber Sari untuk membudidayakan jahe merah dengan memamfaatkan perkarangan rumahnya masing-masing.

“Ya benar, desa Sumber Sari sangat cocok budidaya jahe merah, karena kondisi alam disana lebih lembab. Saya mendorong KWT (Kelompok Wanita Tani, Red.) disana bisa memamfaatkan kondisi alam tersebut untuk membudidayakan jahe merah,” ujarnya, sambil mengatakan kalau pihaknya berusaha membantu membukakan jalan agar masyarakat bisa memasarkan jahe merah pasca panen.

Hal serupa juga dituntut warga Sidomulyo, Kecamatan Anggana. Sama seperti di Desa Sumber Sari, mereka juga meminta jaminan pasar dari DKP. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Sidomulya, M Ali Nafsir, saat DKP Kukar menggelar sosialisasi pemamfaatkan perkarangan terhadap KWT Desa Sidomulyo.

Untuk itu, DKP Kukar bersama kecamatan setempat memberikan solusi dengan meminta bantu terhadap perusahaan setempat untuk menyediakan pasar, dengan memamfaatkan program Corporate Social Responsiility (CSR).

“Nanti pihak kecamatan membantu memfasilitasi ke perusahaan setempat dengan memaksimalkan program CSR. Mekanismenya seperti apa? Nanti pihak kecamatan dan warga Sidomulyo yang mencari formulasinya yang tepat,” ujar Hairil. 

Untuk diketahui, DKP Kukar menggelar sosialisasi pemanfaatan pekarangan terahdap KWP di 12 kecamatan se-Kukar. DKP meminta KWT lebih aktif memamfaatkan pekarangan rumahnya dengan memerapkan budidaya tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, tanaman pangan, tanaman obat keluarga atau toga, hingga budidaya ikan dan ternak. (ale)


Desa Sumber Sari Cocok Budidaya Jahe Merah

Senin, 25/12/2017

KHAIRIL ANWAR

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.