Rabu, 13/12/2017
Rabu, 13/12/2017
Rabu, 13/12/2017
BEGITU banyak alat transportasi yang tersedia di masyarakat, baik yang biasa maupun canggih sekalipun. Meski banyak transportasi canggih, sepeda nyatanya masih menjadi kendaraan favorit bagi sebagian warga Indonesia, terutama di Kota Malang.
Sepeda memang masih menjadi alat transportasi favorit bagi masyarakat yang menyenangi dunia olahraga. Dalam hal ini bagi individu yang menginginkan gaya hidup sehat dengan menggunakan sepeda. Namun sayangnya, masih ada beberapa kekurangan pada sepeda yang membuatnya tak bisa memudahkan para penggunanya yang hendak berpergian jauh.
Anggota Tim Riset Elektronik Bike (e-Bike), Haris Altamitra menerangkan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) sudah lama memiliki sepeda gowes listrik. Kemunculan sepeda ini tak terlepas dari keadaan pengguna sepeda yang biasanya hanya dapat menggunakannya pada jarak dekat sampai menengah.
“Sepeda biasa biasanya bisa menanggung beban jarak sekitar lima sampai 10 kilometer,” ujar Mahasiswa FT UB ini saat ditemui belum lama ini.
Menurut Haris, jarak tempuh dekat nyatanya masih bisa membuat pengguna sepeda kelelahan. Dari situ, dia bersama sejumlah anggota riset lainnya berkeinginan membuat sepeda yang bisa memiliki daya jelajah lebih jauh lagi sehingga mampu membantu beban para pengguna.
Secara rinci, e-Bike memiliki kit yang terdiri dari motor listrik, controller dan baterai lithium ion. Kit itu berfungsi untuk membantu meringankan beban ketika pengguna saat mengayuh sepeda.
Kit ini menggerakkan flywheel dengan rantai sehingga pemakai bisa mengatur gigi belakang dengan medan yang ditempuh untuk mengatur konsumsi mesin secara keseluruhan. (rol)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.