Jumat, 19/01/2018

Angka Pengangguran Naik Drastis

Jumat, 19/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Angka Pengangguran Naik Drastis

Jumat, 19/01/2018

BALIKPAPAN - Imbas turunnya sektor industri andalan Tambang Batu Bara pada 2013 silam masih dirasakan Provinsi Kalimantan Timur. Terbukti dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan pada 2017, angka pengangguran di Kota Balikpapan meningkat drastis, yang diikuti dengan angka kemiskinan.

Tercatat angka pengangguran pada2017 sebanyak 31 ribu orang atau 10,39 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 298 ribu jiwa.

Angka itu meningkat apabila dibandingkan pada 2015. Adapun angka pengangguran pada 2015 hanya mencapai 5,95 persen atau sekira 16 ribu jiwa.

Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Nur Wahid menjelaskan angka penangguran itu berdasarkan hasir survei angkatan kerja dan diketahui angka pengangguran di 2017 meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2015.

“Memang angka penganguran mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 2015. Kalau pada 2016 kami belum bisa menyajikan data karena ada efisiensi anggaran termasuk survei angkatan kerja nasional (Sakernas) yang juga diefesiensikan,” kata dia, seperti dikutip dari cendananews.com, Rabu (17/1).

Menurutnya, data yang diperoleh berdasarkan hasil survei angkatan kerja mulai dari umur. Kemudian dipisahkan bukan angkatan kerja, yang disesuaikan dengan kriteria dan aktivitasnya.

“Kalau pencari kerja itu mempersiapkan pekerjaan, tapi belum mulai bekerja. Pencari kerja ini sama dengan pengangguran. Sedangkan yang masuk angkatan kerja adalah mereka yang sedang atau sudah memiliki pekerjaan,” tutur Nur Wahid.

Dia memperkirakan naiknya angka pengangguran ini disebabkan melemahnya pertumbuhan ekonomi anjloknya harga batu bara dan migas pada 2013 silam.

Dampaknya masih dirasakan yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) khususnya pada sektor andalan Kaltim, yaitu pertambangan.

“Tahun 2016 angka pastinya kami tidak tahu. Tapi, mungkin meningkat,” tandasnya.

Meningkatnya angka penangguran tersebut mengerek angka kemiskinan yang juga mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS, tahun 2015 angka kemiskinan itu mencapai 17.890 jiwa atau 2,91 persen dan berhasil turun pada 2016 menjadi 17.550 jiwa atau 2,81 persen. Kemudian pada 2017 angka kemiskinan kembali naik mencapai 17.860 jiwa atau 2,82 persen.

“Angka pengangguran dan PHK bisa berdampak pada pertambahan angka kemiskinan. Padahal 2016 sempat turun sekitar 2,81 persen,” imbuhnya. (cn)


Angka Pengangguran Naik Drastis

Jumat, 19/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.